Penyimpangan Makna Cinta dalam Penggunaan Stiker Line Brown & Cony

Christina Arsi Lestari

Abstract


Aplikasi Line chatting yang berasal dari Jepang memiliki lambang stiker, dengan icon perdananya Brown & Cony. Lambang stiker Brown & Cony di sini dibuat dengan seunik dan selucu mungkin, dengan berbagai ekspresi dan emosi yang dihadirkannya. Melalui simbol ekspresi dan emosi tersebut tersembunyi ajakan-ajakan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan moral, misalnya seks bebas di kalangan remaja. Konteks peristiwa yang dihadirkan oleh kedua icon Line tersebut bukanlah aktivitas untuk konsumsi publik, bahkan juga tidak dalam ranah privasi antara pasangan suami dan istri. Namun sekarang bisa secara bebas dinikmati oleh semua umur bahkan anak-anak. Penelitian ini menganalisis konstruksi makna cinta yang dihadirkan dalam Stiker Line Brown & Cony. Hasil studi menemukan adanya penyimpangan makna cinta sebab cinta tidak lagi dipandang suci. Pernikahan bukan satu-satunya cara untuk melampiaskan cinta, sehingga makna cinta menjadi bias dan bisa bergeser ke arah penyimpangan seksual bahkan seks bebas tanpa ikatan. Kontribusi penelitian ini diharapkan dapat menyadarkan khalayak mengenai penggunaan stiker Line yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan.


Full Text:

PDF

References


Ardianto, Elvinaro. (2007). Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya

Bell, David. (2001). An Introduction to Cyber Cultures, London and New York: Routledge

Burton, Greame. (1999). Media dan Budaya Populer,Yogyakarta: Jalasutra

Congara, Hafied. (2007). Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Danesi, Marcell. (2010). Pesan,Tanda dan Makna, Yogyakarta: Jalasutra

Hartley, Jhon. (2010), Communication, Cultural and Media Studies,Yogyakarta: Jalasutra

Hidayat, Dasrun. (2012). Komunikasi Antar Pribadi dan Medianya,Yogyakarta: Graha Ilmu

Hill, David T. (1995). The Press In New Order, Jakarta: PT.Pustaka Sinar Harapan

Jordan, Tim, (1999). Cyberpower: The Culture and Politics of Cyberspace and the Internet. London and New York:Routledge

Kriyantono, Rachmat. (2006). Tekhnik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Liliweri, Alo. (1991). Memahami Peran Komunikasi Massa dalam Masyarakat, Bandung: Citra Aditya Bakti

Manuel, Castells. (2010). Information Age: Economy, Society and Culture, Oxford: Blackwell Publishing Ltd

Moelong J,Lexy. (2006). Metode Artikel Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya

Nasrullah, Rulli. (2012). Komunikasi Antar Budaya di Era Budaya Siber, Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Nazir, Moh. (2011). Metode Artikel, Bogor: Ghalia Indonesia Cetakan Ketujuh

Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Rheingold, H. (1993). The Virtual Community: Homesteading on the Electronic Frontier, Reading: Addison-Wesley

Seto, Indiwan. (2011). Semiotika Komunikasi, Jakarta: Mitra Wacana Media

Sobur, Alex. (2003). Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya

Sunarjo dan Djoenaesih. (1983). Himpunan Istilah Komunikasi, Yogyakarta: Liberty




DOI: https://doi.org/10.32509/jhm.v1i2.832

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

     


Recommended Tools :