DISTRIBUSI FREKUENSI PULPITIS REVERSIBEL DAN PULPITIS IREVERSIBEL DI RSGM FKG MOESTOPO PADA TAHUN 2014-2016 (BERDASARKAN JENIS KELAMIN, USIA DAN LOKASI GIGI)

Sari Dewiyani, Esther Julita Palupi

Abstract


Latar belakang: pulpa adalah jaringan lunak yang berada di tengah gigi yang di kelilingi oleh email dan dentin yang merupakan jaringan yang membentuk dan menyokong gigi. Pulpitis adalah jaringan pulpa yang terinflamasi dapat disebabkan oleh karies, trauma atau restorasi. Klasifikasi penyakit pulpa diantaranya adalah pulpitis reversibel dan pulpitis ireversibel. Pulpitis reversibel apabila dibiarkan tidak terawat dapat berlanjut menjadi pulpitis ireversibel. Tujuan: mengetahui distribusi frekuensi pulpitis reversibel  dan pulpitis irevesibel berdasarkan jenis kelamin, usia, dan lokasi gigi pasien. Metode: deskriptif retrospektif dengan melakukan pengambilan data sekunder pada kartu rekam medik pasien konservasi di RSGM FKG Moestopo (B) pada tahun 2014-2016 dengan teknik simple random sampling. Jumlah sampel penelitian yang diambil adalah 380 kartu rekam medik.  Hasil:  pulpitis reversibel dan ireversibel di RSGM FKG Moestopo (B) pada tahun 2014-2016 sebesar 1822 kasus. Penyakit pulpa yang banyak terjadi adalah pulpitis reversibel pada wanita usia 18-28 tahun dan lokasi gigi terkena pulpitis adalah gigi molar.


Keywords


pulpa gigi, Pulpitis Reversibel, Pulpitis Ireversibel

Full Text:

PDF

References


Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Laporan Nasional; 2013.

Departemen Kesehatan. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia;2010.

Departemen Kesehatan. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2010.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2011.

Walton R dan Torabinejas M. Prinsip dan Praktik Ilmu Endodonsia. Edisi ketiga. Terjemahan: Sumawinta N. Editor: Juwono L. Jakarta: EGC; 2008: 4-18.

Grossman L, Oliet S, Ilmu Endodontik Dalam Praktek;Terjemahan: Rafiah Abyono;edisi 11; Jakarta; EGC; 1995; 32-79.

Ingle JI, Bakland LK. Endodontics. 5th ed. ;B.C. Decker, Inc; Ontario; 2002:179-186.

Ingle J.I,Bakland L.K, Endodotics6; 6th; BC Decker; Ontario;2008: 37

Putri MH, Herijulianti E, Nurjannah N. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC; 2010: hal. 15,19,21-22.

http://intranet.tdmu.edu.ua/data/kafedra/internal/stomat_ter/classes_stud/en/sto mat/ptn/Propaedeutics%20of%20Therapeutic%20dentistry/ 2% 20year/10.%20Endodontics%20%20its%20objectives%20and% 20goals.%20.files/image010.jpg (diakses tanggal 10 Juni 2017).

Garg N.,Garg A.,Textbook of Preclinical Conservative Dentistry;1st ed.;New Delhi; Jaypee;2011;26-47.

Dabuleanu M. Pulpitis (Reversible/Irreversible). JCDA [serial online]. 2013 August 22;1-4. Available from: J Can Dent Assoc. (http://www.jcda.ca/article/d90).

Tarigan R.,Tarigan G. Perawatan Pulpa Gigi (Endodonti); Edisi ketiga; Jakarta; EGC. Th: 23-44.

Israel GD. Determining sample size. Program Evalutation and Organization Development; University of Florida; 1992: 6:1-2.

Ricucci D., Loghin S., Siqueira J., Correlation Between Clinical and Histologic Pulp Diagnose, Journal of Endodontics.2014; Vol. 40; 1932.

Marbun G. Perbedaan Coping Stress pada Pria dan Wanita Dalam Pernikahan: Universitas Sumatra Utara: 2011.

Basofi S.Dea. Kenapa Akses Kesehatan Gigi dan Mulut Menjadi Masalah Untuk Perempuan?. (www.rapler.com) diakses tanggal 8 agustus 2017.

Lukacs J.,Largaespada L., Explaining sex differences in dental caries prevalence: Saliva,hormones, and “life-history” etiologies,American Journal of Human Biology; 2006.

Pedoman Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Ibu Hamil dan Anak Usia Balita Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2012. 9-1

Bender IB. Reversible and Irreversible Painful Pulpitides: Diagnosis and Treatment. Aust Endod J.2000;26(1):10-4.

Shaffer John R.,Leslie Elizabeth J.,Feingold Eleanor, et al.Caries Experience Differs between Females and Males across Age Groups in Nothern Appalachia.USA.International Journal of Dentistry.2015.

Yazdani S.,Jadidfard M.P.,Tahani B., et al. Health Technology Assessment of CEM Pulpotomy in Permanent Molars with Irreversible Pulpitis. Iranian Endodontic Journal.Iran;2013;23-29.

Sagita M.,Cholil,Deby Kania. Gambaran Perawatan Saluran Akar Gigi di Poli Gigi RSUD Ulin Banjarmasin, Jurnal Kedokteran Gigi; Vo.II; 2014.

Ahmed H, Durr-e-S, and Munawar R. Frequency and Distribution of Endodontically Treated Teeth. Journal of the College of Physicians and Surgeons Pakistan. 2009;19(10); 605-8.

Oglah FS, Baidda MZ and Gholam MK. Evaluation of Endodontic Treatment in Three Specialized Private Clinics in Baghdad (Retrospective Study). Mustansiria Dental Journal. 2011; 8(3); 233-236.

Axelsson Per. Diagnosis and Risk Prediction of Dental Caries. London; Quintessence Publishing Co.Inc, 2000. P.23.

Marza RSA and Ranj AB. Prevalence and Techinal Quality of Root Canal Treatment in Sulaimani Patients (A Radiographic Evalutation).J Bagh College Dentistry. 2009;21(2); 54

Demiburga S, Tuncay O, et al. Frequency and Distribution of Early Tooth Loss and Endodontics Treatments Need of Permanent First Molar in a Turkish Pediatric Population. Eur J Dent. 2013; 7(1): S99-104.

Cohen S., Hargreaves K.M. Pathways of the Pulp; 9th ed.; Mosby;USA; 2006.




DOI: https://doi.org/10.32509/jitekgi.v15i2.892

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.