ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KEHILANGAN GIGI PADA LANJUT USIA PASIEN DOKTER GIGI DAN TUKANG GIGI

Fauziah M. Asim

Abstract


Latar belakang : lansia sangat erat hubungannya dengan penurunan semua fungsi organ tubuh termasuk fungsi dalam rongga mulut, salah satunya adalah kehilangan gigi yang banyak dialami oleh lansia seiring dengan bertambahnya usia. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk menganlisis perbandingan tingkat kehilangan gigi pada pasien lansia dokter gigi dan tukang gigi. Metode : penelitian adalah penelitian descriptive analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional, dengan teknik total sampling. Kriteria inklusi adalah lansia yang datang ke klinik gigi dan tukang gigi yang berada pada lokasi penelitian dan bersedia menjadi subyek penelitian. Sampel penelitian ini adalah  69 responden, selanjutnya dilakukan Analisa data menggunakan T-test.  Hasil  : didapatkan nilai p = 0,000 (p≤ 0,05), terdapat perbedaan yang signifikan kehilangan gigi pada pasien dokter gigi dibandingkan dengan tukang gigi. Kesimpulan : tingkat kehilangan gigi pada lansia pasien dokter gigi lebih sedikit dibandingkan pada lansia yang ke tukang gigi


Keywords


kehilangan gigi, dokter, tukang gigi

Full Text:

PDF

References


Biro Pusat Statistik, 2003. Indikator Kesejahteraan Rakyat 2002. Jakarta

Biro Pusat Statistik, 2013. Statistik Indonesia 2013. Jakarta

Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, Gambaran Kesehatan lanjut usia di Indonesia, Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, Jakarta. 2013

Departemen Kesehatan RI. Pedoman pembinaan kesehatan usia lanjut bagi petugas kesehatan; 2007

Brian AB. Stephen AE, 1999. Dentistry, Dental Practice, and The Community 5th.Ed Philadelpia: WB Saunders

Ratmini, N. K., Arifin., Hubungan Kesehatan Mulut dengan Kualitas Hidup lansia. Jurnal Ilmu Gizi. 2011. 2(2)

Thalib, B., Relationship of mastication capability and nutrition status of elderly buinese and mandamese. DENTIKA. 2010. 15(2)

R. Abdul Djamali dan Lenawati Tedjapermana, 2013, Tanggung Jawab Hukum Seorang Dokter Dalam Menangani Pasien, Abardin,Jakarta

Indonesia, Undang-Undang tentang Praktik Kedokteran, UU No 29 Tahun 2004

Indonesia, Undang-Undang tentang Tenaga Kesehaan, UU No 36 Tahun 2014

Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pembinaan, Pengawasan, dan Perizinan, Pekerjaan Tukang Gigi, Permenkes No 39 ahun 2014

Indriati, 2008. Korelasi Jenis Kelamin dengan Perubahan Lengkung Oklusal pada Kehilangan Satu Gigi Posterior. Skripsi. Jakarta. FKGUI

Aryani, 2006. Pemakaian Kualitas Gigi Tiruan yang Digunakan Masyarakat Kelurahan Padang Bulan Kecamatan Medan Baru. Dentika Dental Journal. Vol 11.,No 2

Supriyanto, S., Ernawaty. 2020. Pemasaran industry Jasa Kesehatan, Yogyakarta. CV Andi Offset.

Meirina RW., Hestieyonini H., Suhartini. 2014. Analisis Perbandingan Kepuasan Pasien dalam Pemakaian Protesa Gigi Tiruan Lepasan yang dibuat Tukang Gigi dan Dokter GIGI DI Kabupaten Jember. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. 1- 32.

Konsil Kedokteran Indonesia.2006. Standar Komprtensi Dokter Gigi . Jakarta




DOI: https://doi.org/10.32509/jitekgi.v15i2.917

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.