MANAJEMEN KESAN PENGGUNA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DALAM MENGEKSISTENSIKAN PANCASILA

Dio Herman Saputro, Anisa Diniati

Abstract


Pekan pancasila yang diselenggarakan oleh pemerintah sebagai ideologi negara Indonesia, dimeriahkan oleh generasi millennial dengan cara mengunggah foto-foto pribadi mereka di media sosial instagram dengan hashtag #SayaIndonesiaSayaPancasila. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji manajemen kesan pengguna media sosial instagram dalam mengeksistensikan pancasila. Metode penelitian yang digunakan adalah metode etnografi virtualdengan menganalisis foto-foto pribadi para pengguna instagram melalui teknik analisis framing William Gamson.Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kesan yang dibangun oleh pengguna media sosial instagram dalam mengeksitensikan pancasila dilakukan dengan menampilkan kesempurnaan fisik, citra diri, profesi, dan jati diri nasionalisme pancasila.

Keywords


Instagram, manajemen kesan, media sosial, pancasila

Full Text:

PDF

References


Atmoko, Dwi Bambang. (2012). Instagram Handbook. Jakarta: Media Kita.

Cangara, Hafied. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Eriyanto.(2002). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta:LkiS

Franklin, Bob, et al,.(2009). Key Concepts In Public Relations. SAGE Publication Inc: California.

Griffin, EM.(2015). A First Look at Communication Theory Ninth Edition. McGraw-Hill.:New York.

Goffman, Erving. (1966). Behavior in Public Places: Notes on the Social Organization of Gatherings. New York: The Free Press.

Herdiansyah, Haris. (2016). Gender dalam Perspektif Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.

Ibrahim, Idi Subandy. (2006). Fashion sebagai Komunikasi, Cara Mengomunikasikan Identitas Sosial, Seksual, Kelas, dan Gender. Yogyakarta 7 Bandung: Jalasutra.

Julia, T. Wood. (2009). Communication in Our Lives, Sixth Edition. Wadswoth Publishing: Boston.

Kreitner, Robert; & Kinicki, Angelo.(2005). Perilaku Organisasi. Buku1,Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Nasrullah, Ruli. (2017). Etnografi Virtual, Risert Komunikasi, Budaya. Dan Sosioteknologi di Internet.Jakarta: Simbiosa Rekatama Media.

Rakhmat, Jalaluddin. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ron, & Selby. (1997). How to Study Television. Mc Milan: London.

Sastrosoebroto, Ika. (2013). Public Relations Tales. Jakarta: Raihy Asa Sukses.

Severin, J. Werner & Jr, James W. Tankard. (2007). Teori Komunikasi Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa, Edisi Kedua. Jakarta: Prenada Media.

Sobur, Alex. (2015). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana,Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT.Remaja Rosda Karya.

Supardan, Dadang. (2011). Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Zuhal. (2000). Visi Iptek Memasuki Milenium III. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia(UI-Press).

Widodo, Suko. (2010). Anatomi danPerkembangan Teori Sosial. Malang:Aditya Media Publishing

Hidayat, Dedi, Nur. (2004). Menghindari Quality Criteris Yang Monopolitik dan Totalier. Jurnal Thesis Penelitian Ilmu Komunikasi, 3 (4), September-Desember 2004:1-XXXX

Nurjanah, A,. & Nurnisya, Y.F. Pemanfaaatan Digital Public Relations Tagline Jogja Istimewa Humas Pemerintahan Yogyakarta.E-journal Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), 130-145.

Wahana, D. Heru. (2015). Pengaruh Nilai-Nilai Budaya Generasi Millennial Dan Budaya Sekolah Terhadap Ketahanan Individu (Studi Di SMA Negeri 39, Cijantung, Jakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, XXI (1),14-22.




DOI: https://doi.org/10.32509/wacana.v16i1.12

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 Indexed by:

     

 Recommended Tools :

 

 

WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Kampus I, Jl. Hang Lekir I/8 Jakarta Pusat, Indonesia 10270
WA: 085714422271 (Chat Only)

email: wacana@dsn.moestopo.ac.id

 

Creative Commons License

WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.