MODEL PENYIARAN DAN PRESENTASI SIARAN BERITA RADIO

Rony Agustino Siahaan

Abstract


Kekuatan yang dimiliki jurnalistik radio terdapat pada unsur suara dan kata-kata dalam menjelaskan secara lebih baik mengenai hal-hal yang abstrak seperti ide/ gagasan atau masalah di balik suatu peristiwa termasuk emosi atau perasaan. Dengan penyampaian berita seperti bercerita (story-telling) dengan kata-kata yang digunakan, akan muncul gambaran atau visualisasi yang utuh dan yang dibuat sendiri oleh pendengar mengenai suatu ide atau pemikiran termasuk perasaan yang ada di situ (theater of the mind). Akibatnya pendengar akan lebih teryakinkan (well-informed) dengan berita yang ia dengar tersebut.
Penelitian ini berusaha mendeskripsikan bentuk-bentuk praktik jurnalistik radio yaitu berupa format penyiaran berita radio oleh beberapa stasiun radio di Jakarta yang mengedepankan ataupun juga memiliki program berita, untuk saling diperbandingkan. Penelitian ini juga ingin mengeksplorasi karakteristik personal radio dalam kegiatan presentasi siaran beritanya. Metode penelitian yang digunakan adalah multiple case study agar, selain menemukan format penyiaran berita dan gaya presentasi yang khas dari satu stasiun radio, juga dapat memperoleh karakteristik praktik penyiaran berita yang sama dari tiap stasiun radio yang berbeda sebagai obyek penelitian.
Hasil penelitian pada empat stasiun radio yang diteliti menunjukkan bahwa praktik jurnalistik radio dijalankan sesuai dengan format stasiun radionya, lalu format penyiaran beritanya, dan gaya presentasi siaran beritanya. Secara
keseluruhan, keempat stasiun radio tersebut menitikberatkan penyiaran beritanya pada format berita berjenis hard news dengan unsur emosionalitas dan personalitas yang diterapkan secara terbatas pada presentasi siarannya.
Perbedaan yang khas di antara keempatnya bisa menjadi acuan model penyiaran dan presentasi siaran berita radio.


Keywords


format penyiaran, radio, berita.

Full Text:

PDF

References


Hausman, Carl, Fritz Messere, and Phillip Benoit. (2010). Modern Radio Production: Production, Programming, and Performance. Eight Edition. Wadsworth, Cengage Learning.

Kovach, Bill dan Tom Rosenstiel. (2003). ELEMENELEMEN JURNALISME: Apa yang Seharusnya Diketahui Wartawan dan yang Diharapkan Publik. Jakarta: ISAI

McLeish, Robert. (2005). Radio Production. Fifth Edition. Focal Press

McQuail, Denis. (2011). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Salemba Empat

Peters, Chris. (2009). Truthiness Factor: Blurring Boundaries and The Shifting Status of Objectivity and

Emotion in Television News. Carleton University,

Ontario Siahaan, Rony Agustino. (2015). Jurnalistik Suara: Jurnalistik Radio untuk Profesi dan Pengembangan Diri. Matana Publishing

Wahl-Jorgensen, Karin. (2012). The Strategic Ritual of Emotionality: A Case Study of Pulitzer Prize- Winning Articles. Cardiff University, UK. SAGE.




DOI: https://doi.org/10.32509/wacana.v15i3.49

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 Indexed by:

     

 Recommended Tools :

 

 

WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Kampus I, Jl. Hang Lekir I/8 Jakarta Pusat, Indonesia 10270
WA: 085714422271 (Chat Only)

email: wacana@dsn.moestopo.ac.id

 

Creative Commons License

WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.