OPOSISI BINER REPRESENTASI PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI DALAM WEBSERIES ISTRI PARUH WAKTU DI YOUTUBE

Andina Dwifatma

Abstract


YouTube memungkinkan pemirsa untuk menjadi produsen dan konsumen sekaligus atau disebut dengan istilah prosumer. YouTube juga digunakan oleh kaum Muslim kota yang ingin menyebarkan nilai-nilai Islam dalam kemasan pop. Salah satu nilai yang kerap diusung adalah tentang pembagian peran antara perempuan dan laki-laki dalam Islam. Melalui analisis oposisi biner dalam teks, dalam penelitian ini terungkap bahwa meskipun kemasannya pop, ide tentang gender dalam teks tetap cenderung konservatif. Tiga oposisi biner yang terungkap adalah perempuan diposisikan sebagai pendukung laki-laki dalam rumah tangga, tempat terbaik perempuan adalah di ranah privat, dan perempuan digambarkan cenderung tidak puas atas rezeki yang diperoleh dari suami. Sementara itu, laki-laki diposisikan sebagai peran utama dalam rumah tangga, tempat terbaik laki-laki adalah bekerja di ranah publik, dan laki-laki digambarkan lebih bersyukur atas rezeki yang diperoleh. Oposisi biner representasi narasi perempuan dan laki-laki ini menunjukkan bahwa hal-hal yang tampaknya alamiah seperti pembagian peran ataupun karakter bukanlah hal yang alamiah, melainkan struktur sosial.



Keywords


Oposisi biner, gender, teks

Full Text:

PDF

References


Bertens, K. 2006. Filsafat Barat Abad XX Jilid II, Jakarta: Gramedia.

Eriyanto. 2013. Analisis Naratif. Jakarta: Penerbit Kencana.

Gauntlett, David. 2008. Media, Gender and Identity: An Introduction. New York: Routledge.

Hariyadi. 2013. Islamic Films and Identity: The Case of Indonesian Muslim Youths. Proceeding of The 5th International Conference of Indonesian Studies: Ethnicity and Globalization. Yogyakarta, Indonesia.

Heryanto, Ariel. 2015. Identitas dan Kenikmatan: Politik Budaya Layar Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Islam, Kazi Md. Mukitul & M. Niaz Asadullah. 2018. Gender stereotypes and education: A comparative content analysis of Malaysian, Indonesian, Pakistani and Bangladeshi school textbooks. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0190807.

Pew Research Center. 2015. The Future of World Religions: Population Growth Projections, 2010-2050. Pew-Templeton Global Religious Futures Project.

Saluz, Claudia Nef. 2009. Youth and Pop Culture in Indonesian Islam. Jurnal Studia Islamika Vol 16 No 2. DOI: 10.15408/sdi.v16i2.




DOI: https://doi.org/10.32509/wacana.v17i2.647

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 Indexed by:

     

 Recommended Tools :

 

 

WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Kampus I, Jl. Hang Lekir I/8 Jakarta Pusat, Indonesia 10270
WA: 085714422271 (Chat Only)

email: wacana@dsn.moestopo.ac.id

 

Creative Commons License

WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.