PENGARUH REBUSAN DAUN SIRIH 50% DAN 70% TERHADAP PENURUNAN JUMLAH Candida albicans PADA PLAT RESIN AKRILIK Heat Cured

fransiska nuning

Abstract


Gigi tiruan yang terbuat dari resin akrilik sering menjadi tempat pertumbuhan Candida albicans, dan bila tidak dibersihkan dengan baik akan menyebabkan Candidiasis. Gigi tiruan dapat dibersihkan untuk menghilangkan pertumbuhan Candida albicans, salah satunya adalah menggunakan tanaman daun sirih. Daun sirih (Piper betle L.) diketahui berkhasiat sebagai antijamur dan desinfektan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimental laboratorium dengan desain posttest control group design. Sampel penelitian yang digunakan yaitu 27 plat resin akrilik heat cured berukuran 10x10x2 mm. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 9 plat resin akrilik heat cured, yang direndam dalam rebusan daun sirih 50%, 70% dan aquadest sebagai kelompok kontrol selama 30 menit. Sebelum penelitian, plat resin akrilik direndam dalam saliva buatan selama 1 jam. Setelah dibilas dengan larutan NaCl fisiologis 0,85%, plat resin akrilik diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC didalam suspensi Candida albicans 108 CFU/ml. Kemudian dilakukan pengenceran seri 10-3, diambil 1 ml diteteskan pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) lalu diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37oC. Selanjutnya perhitungan Candida albicans dengan colony counter.Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis. Berdasarkan hasil analisa diperoleh nilai p= 0.000 (p<0.05), hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara masing-masing kelompok sampel. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rebusan daun sirih 50% dan 70% dapat menurunkan jumlah Candida albicans pada plat resin akrilik heat cured. Rebusan daun sirih 70% lebih menurunkan jumlah Candida albicans pada plat resin akrilik heat cured dibanding rebusan daun sirih 50%.


Keywords


Rebusan daun sirih 50% dan 70%, plat resin akrilik heat cured, Candida albicans

Full Text:

PDF

References


Munadziroh E, Muslita I. Bahan Pembersih Gigi Tiruan untuk Mencegah Pertumbuhan Candida albicans. Surabaya: Majalah Kedokteran Gigi FKG Unair. 2001; 9: 84-90

Antolis M. Pengaruh Lama Perendaman dalam Rebusan Daun Sirih(Piper betle) terhadap Kekuatan Transversa Resin Akrilik self cured.[Skripsi]. Makassar: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. 2014

, Maytasari, GM. Perbedaan Efek Antifungi Minyak Atsiri Daun Sirih Hijau, Minyak Atsiri Daun Sirih Merah, dan Resik-V Sabun Sirih terhadap Pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. [Skripsi]. Surakarta: FK Universitas Sebelas Maret. 2010.

Noort RV. Introduction to Dental Materials. 3rd ed. Edinburgh: Mosby. 2007: 216-17

Tunggal EG, Dharmautama M, Jubhari EH. Perubahan Warna Basis Akrilik Penggunaan Pasta Pembersih Gigi Tiruan Rosella. Majalah Kedokteran Gigi (Dentofasial) 2015; 14; 1: 25-7

Adifaizal H. Perbandingan Ffektivitas Cairan Desinfektan Alat Ortodontik Lepasan Chlorhexidine dengan Cairan Ekstrak Daun Sirih terhadap Jumlah Candida albicans.[Skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada. 2013. (Diakses 24 Oktober 2016). Tersedia di: http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail⊂=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=65016

Rahayu I, Fadriyanti O, Edrizal. Efektivitas Pembersih Gigi Tiruan dengan Rebusan Daun Sirih 25% dan 50% terhadap Pertumbuhan Candida albicans pada Lempeng Resin Akrilik Polimerisasi Panas. Majalah Kedokteran Gigi (Jurnal B-Dent) 2014; 1: 142-9




DOI: https://doi.org/10.32509/jitekgi.v15i1.783

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JITEKGI Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.