Penggunaan Meme dalam Pemasaran Digital Industri Fesyen “Dear”

Bagus Fitrianto, Novalia Agung Ardhoyo, Yuni Retna Dewi, Yos Horta Meliala

Abstract


Pemasaran digital melalui Instagram saat ini menjadi salah satu opsi yang diandalkan oleh berbagai brand dalam industri fesyen. Hal ini kemudian dinilai efektif dalam membangun engagement dengan audiens, terutama pada market niche yang dituju. Salah satu brand yang memanfaatkan Instagram tsangat dominan dalam proses pemasaran digital adalah DEAR. Peneliti akan mendeskripsikan peran Instagram, sekaligus menggambarkan proses dari pemanfaatan meme tersebut. Penelitian ini menggunakan konsep komunikasi pemasaran digital dan media sosial khususnya instagram. Paradigma penelitian menggunakan post positivisme dengan metode studi kasus. Data dianalisis peneliti melakukan wawancara melalui Google Meet dan WhatsApp agar dapat berhubungan secara intensif dengan subjek penelitian. Setelah mendapat data-data yang dibutuhkan, peneliti melanjutkannya pada tahap keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi sumber. Triangulasi ini dilakukan untuk menggali kebenaran informasi, baik melalui hasil wawancara, hasil observasi, dokumen, arsip, sampai dengan validasi informasi terhadap beberapa informan untuk mendapatkan kebenaran atas data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan sebagai platform untuk pemasaran digital, Instagram tidak hanya berperan sebagai ‘etalase’ produk melainkan juga sebagai instrumen untuk membangun koneksi dengan target pasarnya.

Keywords


pemasaran digital; meme; industri fesyen; instagram

Full Text:

PDF

References


Aisyah, S. (n.d.). (2021, 7 Juli). Wawancara Pribadi.

Beig, F. A., & Khan, M. F. (2018). Impact of Social Media Marketing on Brand Experience: A Study of Select Apparel Brands on Facebook. Vision: The Journal of Business Perspective, 22(3). https://doi.org/https://doi.org/10.1177/0972262918785962

Bose, S. (2018). 10 Reasons to Use Instagram to Promote Your Small Business (INFOGRAPHIC). Small Business Trends.

Brand, W. A. . (2013). Social Media Engagement For Dummies (1st ed.). New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Burhan, F. A. (2020). Pengguna Whatsapp dan Instagram Melonjak 40% Selama Pandemi Corona. Katadata. https://katadata.co.id/febrinaiskana/digital/5e9a41f84eb85/penggunaan-whatsapp-dan-instagram-melonjak-40-selama-pandemi-corona

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed (Kesatu). Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Ernayani, R., GS, A. D., Tarigan, N. P., Lestari, W., & Timotius, E. (2021). Kajian Fenomenologi Pemasaran Digital Agen Properti Melalui Medium Instagram. Jurnal Komunikasi Profesional, 5(3), 260–269. https://doi.org/https://doi.org/10.25139/jkp.v5i3.3804

Everlin, S. (2018). Perspektif Semiotik dan Budaya Populer di Parodi Film Kolosal Iklan Indoeskrim: Kisah Legenda Nusantara. Jurnal Itenas Rekarupa, 5(2), 39–53.

Fushimi, K. (2021). Qualitative Research is not a Unified Paradigm: Implications for the Evaluation of Qualitative Research Studies. JICA Ogata Sadako Research Institute for Peace and Development, 15(1), 1–18.

Godin, S. (2019). This is Marketing (Portfolio). Penguin Publisher.

Hariyanto, D. (2021). Pengantar Ilmu Komunikasi (Cetakan pe). Sidoarjo: UMSIDA Press.

Kaihatu, T. S. (2020). Purchase Intention of Fashion Product as an Impact of Digital Marketing, Mediated by Customer Engagament in The Generation Z. Jurnal Manajemen Pemasaran, 14(2), 61–66. https://doi.org/https://doi.org/10.9744/pemasaran.14.2.61─66

Krauss, S. (2015). Research Paradigms and Meaning Making: A Primer The Qualitative Report. https://doi.org/https://doi.org/10.46743/2160-3715/2005.1831

Kusuma, D. F., & Sugandi, M. S. (2018). Strategi Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Digital Yang Dilakukan Oleh Dino Donuts. Jurnal Manajemen Komunikasi, 3(1), 18–33. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jmk.v3i1.12963

Listiyorini, A. (2017). Wacana Humor Dalam Meme di Media Online Sebagai Potret Kehidupan Sebagian Masyarakat Indonesia. Litera, 16(1), 64–77.

Mata, D. S. (n.d.). (2021, 14 Juli).

Murfianti, F. (2019). Meme di Era Digital dan Budaya Saber. Jurnal Penelitian Seni Budaya, 11(1), 42-50.

Patel, J. D., Trivedi, R. H., & Savalia, J. (2015). MGA Entertainment, Consumer Entertainment Products Company: Marketing Strategies for ‘Bratz.’ South Asian Journal of Business and Management Cases, 4(2). https://doi.org/https://doi.org/10.1177/2277977915596257

Renata, M. (2014). Menggunakan Meme dalam Word of Mouth (WoM) untuk Meningkatkan Brand Awareness. Jurnal Studi Manajemen, 8(2), 183-192.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Ke 24). Alfabeta.

Suwana, F., Pramiyanti, A., Mayangsari, I., Nuraeni, R., & Firdaus, Y. (2020). Digital Media Use of Gen Z During Covid-19 Pandemic. Jurnal Sosioteknologi, 19(3), 327–340.




DOI: https://doi.org/10.32509/cyberpr.v2i2.2433

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

    

Recommended Tools :

 


JURNAL CYBER PR

Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Kampus I, Jl. Hang Lekir I/8 Jakarta Pusat, Indonesia 10270
WA: 081218696126 (Chat Only)

email: cyberpr@jrl.moestopo.ac.id