PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MADU RANDU DENGAN MADU MANUKA TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Porphyromonas gingivalis

Veronica Septnina Primasari, drg., Sp.Perio, Fara Rahmania Putri

Abstract


Latar belakang: Periodontitis merupakan penyakit inflamasi pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan oleh bakteri Porphyromonas gingivalis. Perawatan periodontitis dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi. Perawatan kimiawi merupakan terapi tambahan dengan menggunakan antibiotik yang memiliki efek samping resistensi bakteri, sehingga diperlukan penggunaan bahan alternatif lain. Madu randu dan madu manuka diketahui memiliki pH rendah dan senyawa antibakteri, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pilihan. Tujuan: Untuk mengetahui dan menjelaskan perbandingan efektivitas antibakteri madu randu dengan madu manuka terhadap daya hambat bakteri Porphyromonas gingivalis. Metode: Diameter zona hambat dihitung menggunakan metode difusi sumuran pada media agar dengan konsentrasi madu randu dan madu manuka 25%, 50%, 75%, dan 100%, kontrol negatif akuades, kontrol positif H2O2 3%. Hasil: Rerata daya hambat madu randu konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100%, madu manuka konsentrasi 25%, 50%, dan akuades terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis adalah 0 mm. Madu manuka konsentrasi 75% dan 100% memiliki rerata daya hambat 1,8+0,128 mm, 3,017+1,29 mm. Daya hambat H2O2 3% sebesar 10,99+0,20 mm. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan hanya madu manuka konsentrasi 75% dan 100% yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis, sedangkan madu randu konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% dan madu manuka konsentrasi 25%, 50% tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis.


Keywords


madu randu, madu manuka, Porphyromonas gingivalis, periodontitis.

Full Text:

PDF

References


Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR. Newman and Carranza’s clinical periodontology. 13th ed. Carranza FA, editor. Philadelphia: Elsevier; 2019. 62–63 p.

Sari DR, Lestari C, Yandi S. Pengaruh Pemberian Asam Usnat Terhadap Jumlah Sel Osteoblas Pada Tikus Periodontitis. B-Dent: Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah. 2019 Apr 8;5(2):124–34.

Singh M. Assessment of Correlation Between Presence of Red Complex Bacterias and Periodontitis. Journal of Interdisciplinary Dentistry. 2021 Jan;11(1):17–20.

Roos M SP. Improving Scaling And Root Planing Over The Past 40 Years: A Meta-Analysis. Dentistry. 2014;04(03).

Eick S, Schäfer G, Kwieciński J, Atrott J, Henle T, Pfister W. Honey – a potential agent against Porphyromonas gingivalis: an in vitro study. BMC Oral Health. 2014 Dec 25;14(1):24.

Safii SH, Tompkins GR, Duncan WJ. Periodontal Application of Manuka Honey: Antimicrobial and Demineralising Effects In Vitro. Int J Dent. 2017;2017:1–8.

Dadawala S, Dave R, Shah M, dave deepak. Comparative Evaluation of Anti-Microbial Efficacy of Manuka Honey and Chlorhexidine on Red, Orange and Green Complex of Periodontal Pathogens An In-Vitro Study. Research & Reviews: Journal of Dental Sciences. 2016 Jun 6;4:14–7.

Ahmed S, Othman NH. Review of the medicinal effects of tualang honey and a comparison with manuka honey. Malays J Med Sci. 2013;3(20):6–13.

Ratna Fadhilla R, Wahyu Indriati D, Siti Sundari A. Antibacterial Potency of Indonesian Randu Honey Against Staphylococcus sp. Vol. 16, Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences. 2020.

RAHMANDASARI VD. Perbandingan Efektivitas Larutan Madu Randu Dengan Klorheksidin 0,2% Terhadap Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas gingivalis (in vitro) [Internet]. Semarang; 2019 [cited 2025 May 11]. Available from: https://repository.unimus.ac.id/

Hariyati LF. Aktivitas Antibakteri Berbagai Jenis Madu Terhadap Mikroba Pembusuk [Internet] [Skripsi]. [Surakarta]: Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret; 2010 [cited 2025 May 11]. Available from: https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/17055/MzIzNTM=/Aktivitas-Antibakteri-Berbagai-Jenis-Madu-Terhadap-Mikroba-Pembusuk-Pseudomonas-Fluorescens-Fncc-0071-Dan-Pseudomonas-Putida-Fncc-0070-abstrak.pdf

Chayati I, Miladiyah I. Pengembangan Ekstrak Flavonoid Madu Monoflora Sebagai Ingredient Minuman Fungsional Tinggi Antioksidan [Internet]. Yogyakarta; 2015 [cited 2025 May 11]. Available from: https://www.academia.edu/93653374/Pengembangan_Ekstrak_Flavonoidmadu_Monoflora_Sebagai_Ingredientminuman_Fungsional_Tinggi_Antioksidan

Surya Amal NKSAE. Uji Efektivitas Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dan Madu Randu Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes. Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy. 2018 Sep 15;2(2):17.

Patil A, Mahale S, Joshi C, Karde P, Vaidya P. Honey as a Potential Antimicrobial Agent against Porphyromonas gingivalis. International Journal of Contemporary Medical Research [Internet]. 2016;3(9):2697–700. Available from: www.ijcmr.com

Hamijaya L, Prihatiningsih, Widiastuti MG. Perbedaan Daya Anti Bakteri Tetrachlorodecaoxide, Povidon Iodine, dan Hidrogen Peroksida (H2O2 ) Terhadap Bakteri Pseudomonas Aeruginosa Secara In Vitro. Jurnal Kedokteran Gigi [Internet]. 2014 [cited 2025 May 11];5(4):329–35. Available from: https://jurnal.ugm.ac.id/jkg/article/view/29328/17503

Arumsari A. Perbandingan Parameter Standar dan Aktivitas Antibakteri Madu Rahmi, Madu Manuka, Madu Kelengkeng Perhutani Terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus Dengan Metode Difusi Agar. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa. 2019 Feb 3;2(1):26–32.

Farisa Nadhilla N. The Activity of Antibacterial Agent of Honey Against Staphylococcus aureus. JOURNAL MAJORITY. 2014;3:94–101.

Arumsari A, Herawati D, Afrizal M. Uji Aktivitas Antibakteri Beberapa Jenis Madu Terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Jurnal Ilmiah Farmasi Farmasyifa [Internet]. 2019 [cited 2025 May 11];2(1):26–32. Available from: https://media.neliti.com/media/publications/458356-perbandingan-parameter-standar-dan-aktiv-b6e6a915.pdf

Haryati SD, Darmawati S, Wilson W. Perbandingan Efek Ekstrak Buah Alpukat (Persea americana Mill) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa. Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat “Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual.” 2017;348–52.

Putra ABW. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kloroform Kelopak Rosella (Hibiscus sabdariffa Linn) Terhadap Propionibacterium acne, Escherichia coli, dan Staphylococcus aureus Serta Uji Bioautografi [Skripsi]. [Surakarta]: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2010.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 M-Dental Education and Research Journal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.