KOMUNIKASI ADVOKASI KLARIFIKASI FAKTA PEMBERITAAN HOAKS PADA INSTAGRAM @JALAHOAKS

Danang Wiryawan Nugroho; Rini Riyantini; Lusia Handayani

doi:10.32509/pustakom.v4i2.1565

KOMUNIKASI ADVOKASI KLARIFIKASI FAKTA PEMBERITAAN HOAKS PADA INSTAGRAM @JALAHOAKS

Danang Wiryawan Nugroho, Rini Riyantini, Lusia Handayani

Abstract

Problems regarding the widespread spread of hoax news often occur through social media. The massive circulation of hoaxes that occurs is due to the low level of digital literacy in the community in filtering information that can potentially disturb the public and disrupt public order. Government public bodies are considered to have the responsibility to eradicate social problems related to the circulation of hoax news that occurs in the community. This prompted the DKI Jakarta Provincial Government of Communication, Information and Statistics to create the Jakarta Lawan Hoaks (Jalahoaks) channel to carry out advocacy activities. This study aims to analyze the advocacy communication process for truth clarification on hoax news on Instagram @Jalahoaks. This research uses a qualitative approach with exploratory research and case study methods. The theory used in this research is advocacy communication. The results of this study indicate that the advocacy communication process carried out on Instagram @Jalahoaks can be successful and run effectively, based on analysis, strategy, mobilization, action, evaluation, and sustainability. The use and maximization of Instagram social media as a means to clarify the facts of hoax news can support and facilitate the advocacy communication process carried out by Jalahoaks.

Keywords

Advocacy Communication; Hoax News; Instagram Social Media

Full Text:

PDF

References

Adinda, S., & Edriana, P. (2019). Pengaruh Media Sosial Instagram @exploremalang Terhadap Minat Berkunjung Followers Ke Suatu Destinasi (Survei Pada Followers @explormalang). Jurnal Administrasi Bisnis, 72(1), 176–183.

Basuki, S., Nani, S., & Sumaryati. (2018). Gambaran Strategi Advokasi Komunikasi Mobilisasi Sosial Dalam Penanggulangan TB Paru di Puskesmas Kalumata Kota Ternate Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Serambi Sehat, 11(2), 23-29.

Batoebara, M., Erni, S., & Cut, A. (2020). Literasi Media Dalam Menanggulangi Berita Hoaks (Studi Pada Siswa SMKN 5 Medan). Jurnal Warta, 14(1), 34–41. https://doi.org/10.46576/wdw.v14i1.541.

Cangara, H. (2017). Perencanaan & Strategi Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Christanty, N. (2020). Media Sosial Sebagai Alat Advokasi Publik (Studi Kasus Facebook Info Cegatan Blitar Sebagai Alat Advokasi Kebutuhan Pelayanan Administrasi Kependudukan Masyarakat Kabupaten Blitar Tahun 2018-2020). Jurnal Commercium, 3(1), 20-24.

Devi, N. (2019). Upaya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Dalam Mengurangi Penyebaran Berita Bohong (Hoax) Pada Media Online di Samarinda. Ejournal Ilmu Pemerintahan, 7(4), 1553–1566.

Harley, D. (2008). Common Hoaxes and Chain Letters. San Diego: ESET LLC.

Herawati, N., Aliyah, N., & Dewi, U. (2019). Implikasi Literasi Media Dalam Mengubah Perilaku Masyarakat Kota Pontianak Terhadap Kabar Bohong. Jurnal Komunikasi dan Media, 3(2), 102-120. https://doi.org/10.33884/commed.v3i2.921.

Juditha, C. (2018). Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial Serta Antisipasinya. Jurnal Pekommas, 3(1), 31-44.

Kotler, P., & Kevin, L. (2012). Marketing Management. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Listianingrum, R., Ana, F., & Weni, A. (2021). Strategi Komunikasi Melalui Media Instagram Dalam Memberikan Informasi Kepada Mahasiswa. Jurnal Pustaka Komunikasi, 4(1), 11-23. https://doi.org/10.32509/pustakom.v4i1.1309.

Munzaimah, M., & Fatma, W. (2020). Analisis Penggunaan Media Sosial dan Penyebaran Hoax di Kota Medan. Jurnal Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 6(1), 11–22. https://doi.org/10.31289/simbollika.v6i1.2937.

Mustikaningsih, W. (2016). Implikasi Petisi Online Terhadap Advokasi Kebijakan Publik Tentang RUU Pilkada Langsung 2014-2015 (Studi Kasus Platform Digital Change.org). Jurnal Review Politik, 1–19.

Neuman, W. (2013). Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: PT Indeks.

Nugraha, M. (2019). Hoax di Media Sosial Facebook: Antara Edukasi dan Propaganda Kepentingan. Jurnal Sosiologi Walisongo, 3(1), 97-108. https://doi.org/10.21580/jsw.2019.3.1.3359.

Palupi, M. (2020). Hoax: Pemanfaatannya Sebagai Bahan Edukasi di Era Literasi Digital Dalam Pembentukan Karakter Generasi Muda. Jurnal Skripta, 6(1), 1-12. https://doi.org/10.31316/skripta.v6i1.645.

Rahmawati, Rachmad, K., & Mawaddah. (2020). Strategi Komunikasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh Dalam Mengantisipasi Berita Hoax Gempa Aceh. Jurnal Peurawi, 3(1), 20-36. http://dx.doi.org/10.22373/jp.v3i1.6532.

Rahmi, F., Hanny, H., & Iriana, B. (2019). Komunikasi Persuasif Pada Pelaksanaan Advokasi Public Relations. Jurnal Komunikasi Global, 8(2), 116–133. https://doi.org/10.24815/jkg.v8i2.15001.

Simamora, R. (2018). Petisi Online Sebagai Alat Advokasi Kebijakan: Studi Kasus Change.org Indonesia Periode 2015-2016. Jurnal Komunikasi Indonesia, 6(1), 57–67. https://doi.org/10.7454/jki.v6i1.8617

Siswoko, K. (2017). Kebijakan Pemerintah Menangkal Penyebaran Berita Palsu atau ‘Hoax’. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(1), 13-19. http://dx.doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i1.330.

Wilkins, K., Thomas, T., & Rafael, O. (2014). The Handbook of Development Coummication and Social Change. West Sussex, UK: John Wiley & Sons. Inc.

Yanti, B., & Farid, R. (2019). Pengaruh Berita Hoaks Terhadap Persepsi Pembaca Media Online (Pemberitaan Ratna Sarumpaet di Media Kumparan). Jurnal Koneksi, 2(2), 233-239. http://dx.doi.org/10.24912/kn.v2i2.3890.

Yin, R. (2011). Qualitative Research from Start to Finish. New York: The Guilford Press.

Zainal, M. (2018). Implementasi Advokasi, Komunikasi, Mobilisasi Sosial Dalam Program Pembanguan Bidang Kesehatan. Jurnal Perspektif Komunikasi, 1(3), 1-10.

DOI: https://doi.org/10.32509/pustakom.v4i2.1565