PERBEDAAN KADAR INTERLEUKIN-1? CAIRAN SULKUS GINGIVA PADA AKTIVASI PERANTI ORTODONTI LEPASAN

Kori Nia Lia

Abstract


Latar belakang : tekanan mekanis yang ringan pada aktivasi peranti ortodonti lepasan dapat menimbulkan respons inflamasi pada jaringan periodontal. Interleukin-1? merupakan salah satu sitokin inflamasi yang kadarnya meningkat dalam cairan sulkus gingiva di sekitar gigi yang bergerak. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar interleukin-1? pada aktivasi peranti ortodonti lepasan pada waktu 0 jam, 24 jam dan 48 jam setelah aktivasi dengan pemberian tekanan mekanis. Metode : jenis penelitian ini adalah observasional analitik. Sebanyak 6 pasien yang bersedia ikut dalam penelitian diambil sebagai subjek penelitian dengan kondisi maloklusi gigi insisivus bawah yang berjejal. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu : sebelum pemberian tekanan, serta 24 jam dan 48 jam setelah pemberian tekanan. Cairan sulkus gingiva diambil dengan paper point dari gigi insisivus bawah yang diberi tekanan ringan dengan klamer simpel sebesar 20-26 gr/cm2. Sampel selanjutnya diperiksa dengan metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) dengan reagen Human ELISA kit interleukin-1?. Data yang didapat dianalisis dengan uji t-paired. Hasil : pada penelitian didapat rerata kadar interleukin-1? pada waktu 0 jam, 24 jam dan 48 jam adalah 0,39 pq/ml, 0,93 pq/ml dan 0,69 pq/ml. Hasil uji statistik dengan t-paired menunjukkan tidak terdapat perbedaan kadar interleukin-1? yang signifikan antara 0 jam dengan 24 jam dan antara 24 jam dengan 48 jam, dengan p>0,05. Kesimpulan: dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tekanan mekanis pada aktivasi peranti ortodonti lepasan menimbulkan respon inflamasi akut yang ditandai dengan peningkatan kadar interleukin-1? pada waktu 24 jam dan menurun pada waktu 48 jam.


Keywords


kadar interleukin-1?, aktivasi peranti, peranti ortodonti lepasan

Full Text:

PDF

References


Susilowati, Mudjari I. Dinamika Ekspresi Gen Matrix Metalloproteinase-8 dan Tissue Inhibitor Metalloproteinase-1 Pada Pemakai Peranti Ortodonti Lepasan. 2011. http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/606.

Foster TD. Buku Ajar Ortodonti (A Textbook of Orthodontics).3rd ed. Jakarta: EGC, 1997: 168-183, 240-252.

Bahirrah S. Pergerakan Gigi Dalam Bidang Ortodonsia Dengan alat Cekat. FKG USU. 2004. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1164/1.

Isaacson KG, William JK. Pengantar Fixed Appliances (An Introduction To Fixed Appliances). Alih Bahasa; drg. Budi susetyo.Jakarta: Binarupa aksara, 1992: 7-15.

Proffit WR, Fields HW, Ackerman JL, Thomas PM, Tulloch JFC. Contemporary Orthodontics. St. Louis, Toronto, London: CV Mosby Company,1986: 228-245

Apajalahti S, Sorsa T, Railavo S, Ingman T. The invivo levels of matrix metalloproteinase-1 and -8 in gingival crevicular fluid during initial orthodontic tooth movement.Journal of dental Research. 2003; 82(12):1018-1022.

Anggani HS. Pengaruh Tekanan Ortodonti Pada Perubahan Mikrostruktur Permukaan Jaringan Sementum. Disertasi. FKG UI.2012.

Teixeira CC, Khoo E, Tran J, Chartres I, Liu Y, Thant LM, Khabensky I, Gart LP, Cisneros G, Alikhani M. Cytokines Expression And Accelerated Tooth Movement. J Dent Res.2010; 89(10):1135-1141.

Shetty SK, Kumar M, Smitha PL. Cytokines and Orthodontic Tooth Movement. Journal of Dental Sciences and Research. 2011; 2(1):132-141.

Kusumadewy W. Perbandingan Kadar Interleukin-1? (IL-1?) Dalam Cairan Krevikular Gingiva Anterior Mandibula Pasien Pada Tahap Awal Perawatan Ortodonti Menggunakan Braket Self-Ligating Pasif Dengan Braket Konvensional Pre-Adjusted MBT. Tesis. Jakarta: FKG UI. 2012.

Dinarello CA. Interleukin-1, Interleukin-receptors And Interleukin-1 receptor antagonist. Int Rev Immunol. 1998; 16(5-6):457-99.

Yamaguchi M, Yoshii M, Kasai K. Relationship Between Substance P and Interleukin-1? in Gingival Crevicular Fluid During Orthodontic Tooth Movement in Adult. The European Journal of Orthodontics.2006; 28(3): 241-6.

Kaya FA, Hamamci N, Basaran G, Dogru M, Yildirim TT. TNF-?, IL-1? and IL-8 Levels in Tooth Early Levelling Movement Orthodontic Treatment. J Int Dent Med Res.2010;3(3): 116-121.

Iwasaki LR, Haack JE, Nickel JC, Reinhardt RA, Petro TM. Human Interleukin-1beta and Interleukin-1 Receptor Antagonist Secretion and Velocity of Tooth Movement. Arc Oral Biol.2001;46(2):185-9.

Tzannetou S, Efstratiadis S, Nicolay O, Grbic J, Lamster I. Comparison of Level of Inflammatory Mediators IL-1beta and BetaG in Gingival Crevicular Fluid from Molars, Premolars, and Incisors During Rapid Palatal Expansion. Am J Orthod Dentofacial Orthop.2008;133(5):699-707.

Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-4,. Jakarta: Sagung Seto,2011: 99.

Mao JJ,Kan CH. 2013. Advances In Orthodontics Treatment http://acceledent.com/images/uploads/4A-i-Continuing-Education-Peer-Reviewed-Advances-in-Ortho-Treatment1.pdf. Diakses 12 Maret 2013 22:22.

Arifin SHZ, Yamamoto Z, Abidin IZZ, Wahab RMA, Arifin ZZ. Cellular and Molecular Changes in Orthodontic Tooth movement. Scientific World Journal. 2011; 11: 1788-1803.

Indriyanti R. Kadar Interleukin 1 beta Pada Cairan Celah Gusi (CCG) Sebagai Penanda Inflamasi Setelah Pemasangan Mahkota Baja Nikarat Pada Gigi Sulung Posterior. In Bandung: FKG UNPAD.2007

Rahardjo P. Ortodonti Dasar. Airlangga University Press. Surabaya. 2009: 60-153.

Graber TM. Orthodontics. 3rded. St. Louis, Missouri: Mosby Inc,1994: 140-145.




DOI: https://doi.org/10.32509/jitekgi.v16i1.918

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.