Pembentukan Identitas Budaya Pada Anak Budaya Ketiga (Third Culture Kids)

Rivaldo Abraham, Radja Erland Hamzah, Citra Eka Putri

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perbedaan nilai dan budaya yang dialami ketiga anak dalam membentuk identitas budaya pada dirinya dan bagaimana proses panjang yang mereka alami hingga berhasil mendefinisikan identitas budaya yang melekat pada dirinya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Wawancara dan observasi dilakukan sebagai teknik pengumpulan data yang diperlukan. Teknik analisis data digunakan dengan cara reduksi data, triangulasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi antar budaya dapat menjadi “alat” atau media untuk menciptakan identitas budaya pada anak budaya ketiga. Sepanjang proses pemaknaan dengan nilai-nilai dan budaya yang dilakukan oleh anak budaya ketiga menjawab bagaimana cara belajar bahasa atau adat istiadat sekitar merupakan cara mudah untuk berbaur. Anak budaya ketiga melakukan proses komunikasi antar budaya dengan lingkungan tempat tinggalnya yang beragam. Dari berbagai budaya yang ditemui, akhirnya menghasilkan sebuah identitas budaya bagi dirinya. Identitas budaya tersebut merupakan integrasi dari berbagai budaya yang ditemuinya


Keywords


Komunikasi Antarbudaya; Identitas Budaya; Third Culture Kid; Migrasi

Full Text:

PDF

References


Abdullah, I. (2006). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan Yogyakarta. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Adilla, S. (2017). Gambaran Personal Identity Pada Third Culture Kids Berkewarganegaraan Indonesia. Universitas Padjajaran.

Afifuddin, & Saebani, B. A. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.

Alatas, S. (1995). Migrasi dan Distribusi Penduduk di Indonesia. Jakarta: Kantor Menteri Negara Kependudukan.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Aw, S. (2010). Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Danial, E., & Wasriah, N. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Laboraturium Pendidikan Kewarganegaraan UPI.

Danim, S. (2002). Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.

Depdikbud. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Utama.

Desmita, R. (2008). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Devito, J. (1997). Komunikasi Antarmanusia. Jakarta: Professional Books.

Hadari, N. (2003). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajad Mada University Press.

Kementerian Luar Negeri. (2021). Perlindungan WNI/PMI dan BHI Perlu Sinergi Bersama. Retrieved from kemlu.go.id website: https://kemlu.go.id/algiers/id/news/12191/perlindungan-wnipmi-dan-bhi-perlu-sinergi-bersama

Liliweri, A. (2003). Dasar-Dasar Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Limberg, D. (2011). Third Culture Kids: Implications for Professional School Counseling. Lambie, G, 15(1), 45–54. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/42732938

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Mantra, I. B. (2000). Demografi Umum (2nd ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Morissan. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Mulyana, D. (2003). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Murti, B. (2006). Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Neuman, W. L. (2013). Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: PT Indeks.

Papalia, D. E., Old, S. W., & R.D., F. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan). Jakarta: Kencana.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (2021). Profil Daerah Kota Bekasi. Retrieved from jabarprov.go.id website: https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1062/

Purwanto, M. U. (2019). Konsep Diri Remaja Ras Ganda. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Rakhmat, J. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutedi, A. (2009). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Sutopo. (2002). Pengantar Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press.

Sutrisno, M., & Putranto, H. (2005). Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanasius.

Tebe, T. (2020). Adaptasi Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Darmasiswa di Universitas Negeri Medan. Universitas Sumatera Utara, (1), 1–164.

Ulber, S. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Umiarso, & Ebadiansyah. (2014). Interaksionalisme Simbolik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Widiyanti, N. (1987). Ledakan Penduduk Menjelang Tahun 2000. Tangerang: Bina Aksara.

Yin, R. K. (2003). Case Study Research: Design and Methods. California: Thousand Oaks.




DOI: https://doi.org/10.32509/petanda.v6i2.4156

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

     


Recommended Tools :