Pengaruh Terpaan Film Barbie Terhadap Sikap Feminitas Perempuan Pada Pasangan
Abstract
Film Barbie yang memiliki gambaran tersirat tentang kewanitaan sebelumnya banyak mengundang kontroversi dan kritik. Hal ini terjadi karena boneka Barbie telah menyebarkan citra wanita ideal yang memiliki tubuh yang sangat tidak realistis. Boneka Barbie juga dianggap sebagai simbol penekanan dunia terhadap wanita bahwa standar kecantikan wanita harus memiliki tubuh langsing dan kulit yang sempurna. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Seberapa besar pengaruh paparan menonton film Barbie terhadap feminitas wanita pada pasangan khususnya mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana? Metode yang digunakan adalah survei kuantitatif. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui dan menganalisis sikap feminin yang ditunjukkan wanita terhadap pasangannya. Besarnya pengaruh antara Variabel Terpapar Film Barbie (X) terhadap Variabel Sikap Feminitas Wanita pada pasangannya (Y) sebesar 26,5%. Tingkat hubungan antar variabel berada pada posisi sedang/cukup. Uji hipotesis dalam penelitian ini terbaca f Hitung sebesar 28,909 dengan Tingkat Probabilitas Signifikan (sig) sebesar 0,000000732 < 28,909. artinya Ho ditolak dan Ha diterima, atau terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X Terpapar Film Barbie terhadap variabel Y Sikap Feminitas Wanita.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adamson, M. "Postfeminism, Neoliberalism and A 'Successfully' Balanced Femininity in Celebrity CEO Autobiographies." Gender, work and Organization (2017): 314-327.
Ardianto, Elvinaro. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005.
Barr, Rachel & Deborah L. Linebarger. "Special Issue on the Content and Context of Early." Journal, Infant and Child Development, Inf. Child. Dev (2010): 553–556.
Chessa, A.G & Murre, J.M.J. "A Memory Model for Internet Hits After Media." (n.d.): 541 – 552.
Effendy. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003.
Fauzi, Eka Purwitasari. "Konstruksi Sosial Soft Masculinity dalam Budaya Pop Korea." Jurnal Ilmu Komunikasi 19.1 (2021): 127-144.
Groves, Robert M. Survey Methodology Second edition of the (2004) first. 2010.
Kasten, K. Media Exposure and Risk. Wyman Street, Waltham: MA: Elsevier, 2013.
Lestari, Christina Arsi. "Penyimpangan Makna Cinta dalam Penggunaan Stiker Line Brown & Cony." Petanda : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora 01.02 (2019): 97-108.
Mulyana, D. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar Cetakan Ke-15. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.
Oktaviani, F. H., McKenna, B., & Fitzsimmons, T. "Trapped within ideological wars: Femininities in a Muslim society and the contest of women as leaders." Gender, Work and Organization (2021): 126.
Sabina, Chiara, et.al. "The Nature and Dynamics of Internet Pornography Exposure for Youth." Journal, Cyberpsychology & Behavior 11.6 (2008): 691-693.
Song, K. Y., & Velding, V. "Transnational Masculinity in the Eyes of Local Beholders? Young Americans’ Perception of K-Pop Masculinities." The Journal of Men’s Studies 28.1 (2020): 3–21.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2014.
Wright, Paul J. "Internet Pornography Exposure and Women's Attitude Towards." Journal Communication Studies 64.3 (2013): 315–336.
DOI: https://doi.org/10.32509/petanda.v7i1.4332
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
Recommended Tools :
Petanda: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora
LPPM, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Kampus I, Jl. Hang Lekir I/8 Jakarta Pusat, Indonesia 10270
WA: +6282137118246 (Chat Only)
email: petanda@jrl.moestopo.ac.id