Multikulturalisme pada Teknologi Internet dan Kekuasaan Global

Evi Novianti, Annisa Luthfiyyah, Shandra R. Panji Wulung

Abstract


Fenomena komunikasi multikulturalisme sebagai fakta dan fenomena sosial, dengan berkembangnya jaringan komunikasi dan penerbangan, manusia semakin dimudahkan dalam melakukan komunikasi secara langsung di tempat yang jaraknya jauh. Kebijakan nasional diperlukan untuk menangkal dampak komunikasi multikulturalisme dan pada waktu yang sama memelihara hubungan internasional yang kondusif dengan menyiasati secara cerdas campur tangan asing dan kaki tangannya di dalam negara. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi komunikasi multikulturalisme pada persoalan komunikasi global dan dampak pada kekuasaan, urgensi kebijakan media, informasi global baru dan tata komunikasi. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang holistik mengenai fenomena yang sedang terjadi saat ini. Perolehan data primer melalui wawancara, sementara data sekunder didapatkan melalui beberapa kajian terdahulu. Metode analisis pada penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif berdasarkan data yang diperoleh. Kebijakan tata informasi diperlukan untuk mengatur kebebasan informasi dan hak-hak privasi dengan keamanan nasional merupakan hal yang tak mudah diselesaikan. Pemerintah seharusnya menjunjung nilai budaya namun mempraktikan perilaku yang tak selaras dan bahkan membalikkan nilai-nilai budaya yang dihargai masyarakat.

Full Text:

PDF

References


David, Bolier. (1996). Reinventing Democratic Culture in an Art Electronic Network. New York: Basic Books.

Livingston, Steven dan Eachus, Todd. (1995). Humanitarian Crises and U.S Foreign Policy: Somalia and the CCN Effect Reconsidered, Political Communication. Vol. 12.

Matsuda, Mari J. et al. (1993). Words that Wound: Critical Race Theory.

Assaultive Speech, and the Firsr Amendement. London, New York: Boulder Company, Westview Press.

Mowlana, Hamid. (1992). Triumph of The Image: A Global Perspective on Medias Intervention in the Gulf War. London, New York: Boulder Company, Westview Press.

Mulyana, Deddy. (2007). Komunikasi Lintas Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Shoelhi, Mohammad. (2015). Komunikasi Lintas Budaya dalam Dinamika Komunikasi Internasional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Tehranian, Majid & Katharine. (1992). Restructuring for Word Peace: On the Threshold of the 21st Century. Cresskill, New Jersey: Hampton Press.

Tehranian, Majid. (1993). Islamic Fundamentalism in Iran and the Discourse of Development. Chicago: University of Chicago Press.

Tubbs, Stewart L. & Moss, Sylvia. (1974). Human Communication: An Interpersonal Perspective. New York: Random House




DOI: https://doi.org/10.32509/jhm.v2i1.984

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

       


Recommended Tools :

 

 

Petanda: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora

LPPM, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Kampus I, Jl. Hang Lekir I/8 Jakarta Pusat, Indonesia 10270
WA: +6282137118246 (Chat Only)

email: petanda@jrl.moestopo.ac.id