RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN POLI GIGI SALAH SATU RUMAH SAKIT PENDIDIKAN DI JAKARTA

Pinka Taher, Poetry Oktanauli, Siti Riskia Anggraini

Abstract


Latar belakang: Penggunaan antibiotika sebagai terapi dasar dalam penyakit infeksi harus dilakukan secara bijak dan rasional. Penggunaan antibiotika yang rasional adalah penggunaan antibiotika yang tepat dalam hal diagnosis, indikasi penyakit, pemilihan obat, dosis obat, cara pemberian, interval waktu pemberian, lama pemberian, penilaian kondisi pasien, serta waspada terhadap efek samping. Penggunaan antibiotika yang tidak rasional dapat menyebabkan peningkatan biaya pengobatan, risiko terjadinya efek samping obat, dan juga resistensi antibiotika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antibiotika pada pasien poli gigi salah satu rumah sakit pendidikan di Jakarta. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif yang bersifat retrospektif, datanya diambil dari 60 rekam medis yang memuat pemberian resep antibiotika pada pasien poli gigi salah satu rumah sakit pendidikan di Jakarta periode Juni-Juli 2019. Data penelitian yang diperoleh dianalisis menggunakan kriteria Gyssens dkk. Hasil: Penggunaan antibiotika pada penelitian ini yang rasional sebesar 68,3%, sedangkan yang tidak rasional terdiri dari 15% disebabkan oleh adanya antibiotika lain yang kurang toksik atau lebih aman, 10% disebabkan oleh adanya antibiotika lain yang lebih efektif dan 6,7% disebabkan oleh penggunaan antibiotika tanpa indikasi. Kesimpulan: Penggunaan antibiotika yang rasional pada pasien poli gigi salah satu rumah sakit pendidikan di Jakarta sebesar 68,3%.


Keywords


antibiotika, rasional, Gyssens

Full Text:

PDF Pinka

References


Suardi HN. Antibiotika dalam Dunia Kedokteran Gigi. Cakradonya Dent J. 2014; 6 (2): 678-744.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011.

Center for Disease Control and Prevention. Antibiotic Resistence Threats in The United States. United States: U.S. Department of Health and Human Services. 2013.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Pedoman Umum Penggunaan Antibiotika. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2013.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010: 124-7.

Sitompul F, Radji M, Bahtiar A. Evaluasi Penggunaan Antibiotik dengan Metode Gyssens pada Pasien Stroke Rawat Inap di RSUD Koja secara Retrospektif. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2016; 6 (1) Feb: 30-38.

Sumiwi SA. Kualitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Bedah Digestif di Salah Satu Rumah Sakit di Bandung. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. 2014; 3 (4):135-140.

Indriani L dan Zunnita O. Penilaian Terhadap Rasioanalitas Penggunaan Antibiotika Pada Balita Penderita Pneumonia Puskesmas Bogor Utara. Fitofarmaka Jurnal Ilmiah Farmasi. 2018; 8 (2) Desember: 92-99.

Faizah AK dan Putra ON. Evaluasi Kualitatif Terapi Antibiotik pada Pasien Pneumonia di Rumah Sakit Pendidikan Surabaya Indonesia. Jurnal Sains Farmasi & Klinis. 2019; 6(2) Agustus: 129-133

Patminingsih N, Laksmitawati DR, Ramadaniati HU. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Pada Pengobatan Sepsis Neonatal Dengan Metoda Gyssens di RSAD Salak Bogor Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Indonesia. 2020; 5 (7): 381-397.

Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. Basic & Clinical Pharmacology 12th ed. Toronto: Mc Graw Hill Medical. 2012: 790-820.

Brunton LL, Dandan RH, Knollmann BC. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics 13th ed. Toronto: Mc Graw Hill Education. 2018: 962-965, 1023-37, 1049-58.

Dowd FJ, Johnson BS, Mariotti AJ. Pharmacology And Therapeutics For Dentistry 7th ed. Missouri: Elsevier. 2017: 462-480.

Troeltzsch M. A Review of Pathogenesis, Diagnosis, Treatment Options, and Differential Diagnosis of Odontogenic Infections: A Rather Mundane Pathology. Quentessence International General Dentistry. 2015; 46: 351-361.

Weinberg M, Froum SJ. Buku Panduan Kedokteran Gigi: Obat dan Pemberian resep (The Dentist’s Drug and Prescription Guide). Lilian J (penerjemah), Melanie S (penyunting, penerjemah). Jakarta: EGC. 2018: 58-79, 160-185, 279.




DOI: https://doi.org/10.32509/jitekgi.v16i2.1092

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.