UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) SEBAGAI BAHAN TERAPI POKET PERIODONTAL ACUTE TOXICITY TEST OF RED BETEL LEAF (Piper crocatum) AS PERIODONTAL POCKET THERAPY

Dewi Lidya Ichwana Nasution, Andi Supriatna, Afifah B. Sutjiatmo, Suci Nar Vikasari, Khansa Rana Khalifa

Abstract


Latar belakang : daun sirih merah (Piper crocatum) mengandung senyawa kimia yang bermanfaat seperti alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid yang memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa daun sirih merah memiliki efek bakterisid lebih baik dibandingkan dengan sirih hijau. Ekstrak daun sirih merah telah terbukti menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit periodontal pada penelitian sebelumnya. Setiap bahan atau zat kimia yang terkandung dalam obat maupun makanan harus menjalani uji toksisitas sebelum diperbolehkan penggunaanya secara luas. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksisitas akut ekstrak daun sirih merah sebagai bahan terapi poket periodontal. Metode : pengujian toksisitas akut ekstrak daun sirih merah dilakukan terhadap hewan uji mencit galur Swiss webster yang dikelompokkan menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 4 ekor jantan dan 4 ekor betina. Dosis yang diberikan pada hewan uji merupakan dosis tunggal secara peroral sebesar 2 kali dosis maksimal yaitu 10000, 5000, 2500, 1250, 625 mg/kgbb dan kelompok kontrol tanpa dosis. Penelitian ini dilakukan dengan menimbang berat badan selama 14 hari dan dibedah pada hari ke 15 untuk menghitung indeks organ relatif. Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post-Hoc Tukey. Hasil : berdasarkan analisis menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) dengan dosis 10000, 5000, 2500, 1250, dan 625 mg/kgbb yang diberikan secara akut tidak menimbulkan perubahan berat badan dan indeks organ relatif yang signifikan pada hewan mencit galur Swiss webster. Kesimpulan: hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) tidak bersifat toksik.


Keywords


toksisitas akut, daun sirih merah, periodontal, bakterisid

Full Text:

PDF

References


Febrianasari F. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Kirinyu terhadap Staphylococcus aureus. Univ Sanata Darma. 2018;

Elisa D. Uji Toksisitas Akut yang Diukur dengan Penentuan LD50 Ekstrak Daun Sirih ( Piper Betle L .) pada Mencit Jantan. 2018;

Mabe J, Simbala H, Koneri R. Identifikasi dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Suku Dani Di Kabupaten Jayawijaya Papua. J MIPA. 2016;5(2):103.

Hayati A, Rahayu T, Muda G, Jenis D, Obat T. Eksplorasi Pengetahuan tentang Tumbuhan Obat di Kalangan Generasi Muda Pulau Mandangin Kecamatan Sampang kabupaten Sampang Madura. 2018;1:46–56.

Parfati N, Windono T. Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Kajian Pustaka Aspek Botani, Kandungan Kimia, dan Aktivitas Farmakologi. Media Pharm Indones. 2017;1(2):106.

Utama DBS, Arina YM, Amin MN. Pengaruh ekstrak daun pepaya terhadap jumlah sel limfosit pada gingiva tikus wistar jantan yang mengalami periodontitis ( the effect of papaya leaves extract to the number of that undergo periodontitis ). pengaruh ekstrak daun pepaya terhadap jumlah sel limfosit pada gingiva tikus wistar jantan yang mengalami periodontitis [Internet]. 2014;2(1):50–7. Available from: http://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/596

Dwianggriani W R, Pujiastuti P, Ermawati T. Perbedaan efektivitas antibakteri antara ektrak daun sirih merah (Piper crocatum) dan ekstrak daun sirih hijau (Piper betle L.) terhadap Porphyromonas gingivalis. 2013;10(1):1–5.

Novita W. Uji Aktivitas antibakteri fraksi daun sirih (Piper betle L) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans secara in vitro. Jmj. 2016;4.

Herryawan H, Sabirin IPR. The effectiveness of red betel leaf (Piper crocatum) extract against periodontal pathogens. Bali Med J. 2018;7(3):732–5.

Newman, Michael G; Takei, HH; Klokkevold P. Carranza’s clinical periodontology. 13th ed. Carranza FA, editor. 2019.

Dewi PS, Anisa IN, Suryani, Ayuza S. Uji toksisitas akut ekstrak etanol sirih merah (Piper crocatum Luiz dan Pav) pada Mencit Swiss webster. 2015;(January).

Sovia E, Yuslianti ER. Uji toksisitas akut ekstrak etanol daun peria ( Momordica charantia L .) terhadap mencit galur Swiss webster. 2017;(500 ml):65–8.

Moerfiah, Supomo FDS. Pengaruh ekstrak daun sirih merah (Piper cf. fragile benth.) terhadap bakteri penyebab sakit gigi. Ekologia. 2011;11(1):30–5.

Eka Wisnu Kusuma DA. Karakterisasi ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum, Ruit&pav) sebagai obat antidiabetes menuju obat herbal terstandar. J Kesehat Kusuma Husada. 2019;0017(0):71–6.

Darnengsih D, Mustafiah M, Sabara Z, Munira M, Rezki D, Zulhulaifa NU. Pembuatan ekstrak daun mangga dengan cara ekstraksi soxhlet sebagai penghambat pertumbuhan bakteri patogen khususnya Escherichia coli. J Chem Process Eng. 2018;3(1):1.

Julantina RF, Nahdliyyah Q. Uji toksisitas tkut minyak atsiri daun sirih merah (Piper crocatum) pada mencit galur DDY. 2011;(December)

Kuncarli I, Djunarko I. Uji toksisitas subkronis infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) pada tikus: studi terhadap gambaran mikroskopis jantung dan kadar SGOT darah. J Farmasi Sains dan Komunitas. 2014;11(2):86-95




DOI: https://doi.org/10.32509/jitekgi.v17i1.1323

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.