HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI MULUT DENGAN INDEKS DMF-T PELAJAR SMP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBEUNYING

Marlin Himawati, Keukeuh Bening Sherliani, Sefya Firdaus, Kintan Putri Nur Shafarkiani, Yolanda Putri Mulya Aprilyani, Sevira Dwi Prisilia

Abstract


Latar belakang: fase remaja merupakan fase peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, dimana pada faseini sering terjadi masalah kesehatan gigi dan mulut. Salah satu alat untuk menilai status kesehatan gigi dan mulut adalah indeks DMF-T. Angka DMF-T menggambarkan banyaknya karies yang diderita seseorang. Huruf D (decayed) dalam indeks DMF-T berarti jumlah gigi karies yang masih dapat ditambal, huruf M (missing) berarti jumlah gigi tetap yang harus dicabut karena karies, dan huruf F (filled) berarti jumlah gigi yang telah ditambal. Faktor yang dapat mempengaruhi status kesehatan gigi dan mulut adalah pengetahuan memelihara kesehatan gigi dan mulut yang dimiliki seseorang. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan indeks DMF-T
pada pelajar SMP di wilayah kerja Puskesmas Cibeunying. Metode: jenis penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel 161 pelajar di SMP yang ada pada wilayah kerja Puskesmas Cibeunying. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner berisi pengetahuan kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan indeks DMF-T menggunakan kaca mulut dan probe CPI WHO. Hasil: hasil uji korelasi spearman menyebutkan bahwa terdapat korelasi yang kuat (p > 0,05) antara pengetahuan dan indeks DMF-T. Kesimpulan: semakin tinggi tingkat pengetahuan maka akan semakin rendah angka indeks DMFT seseorang.


Keywords


pengetahuan, indeks DMF-T, karies.

Full Text:

PDF

References


Abreu, M. G. L., Germano, F., Antunes, L. S., & Azeredo

Alves Antunes, L. (2021). Impact of oral health on the

quality of life of preschoolers and their families. Sage

Journals Global Pediatric Health. 2021;8:1-7.

Agusta MV, Ismail A, Firdausy MD. Hubungan pengetahuan

kesehatan gigi dengan kondisi oral hygiene

anak

tunarungu

usia

sekolah.

Medali

Jurnal.

;

(1);

-8

The indepth standard population for low and middle

income countries, 2013.

Magdarina DA, Indirawati TN. Penilaian indeks dmf-t

anak usia 12 tahun oleh dokter gigi dan bukan dokter

gigi di kabupaten ketapang provinsi kalimantan barat.

Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013;

(1); 20803.

Alhamda A. Status kebersihan gigi dan mulut dengan

status karies gigi. (kajian pada murid kelompok umur 12

tahun di sekolah dasar negeri kota bukittinggi). Berita

Kedokteran Masyarakat. 2011; 27(2); 108-15.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB).

Laporan Nasional RISKESDAS 2018. (LPB). Jakarta.

Azhary R. Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan

Gigi dan Mulut terhadap Angka Karies Gigi di SMPN

Marabahan. Banjarmasin: Universitas Lambung

Mangkurat, 2016.

Chairina D. Pengaruh Pengetahuan Kesehatan Gigi

Terhadap Karies Pada Anak Usia 7-9 Tahun Dan 10-

Tahun Karies Gigi. Malang: Universitas Brawijaya,

Alhamid T. Resume: Instrumen pengumpulan data:

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong,

Farih MN. Peran guru sebagai fasilitator dalam proses

pembelajaran pendidikan sejarah di SMA Negeri 1

Kajen kabupaten Pekalongan. Semarang: Universitas

Negeri Semarang, 2020.

Namira HM, Hatta I, Sari GD. Hubungan pengetahuan,

sikap dan tindakan kesehatan gigi dan mulut terhadap

tingkat kerusakan gigi pada siswa SMP. Dentin Jurnal

Kedokteran Gigi. 2021; 5(1).

Handayani H, Arifah AN. Hubungan pengetahuan, sikap

dan tindakan kesehatan gigi dan mulut terhadap status

kesehatan gigi siswa SMP/MTs Pondok Pesantren Putri

Ummul Mukminin. Makassar Dental Journal. 2016; 5(2).

Arikhman N, Suherman S, Arman E. Korelasi sikap dan

pengetahuan dengan indeks DMF-T pada murid Sekolah

Dasar. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema

Kesehatan. 2018; 3(2); 342-8.

Rohimi A, Widodo, Adhani R. Hubungan perilaku

kesehatan gigi dan mulut dengan indeks karies DMF-T

dan SIC (tinjauan terhadap siswa SMP Negeri 5

Marabahan di Kabupaten Barito Kuala). Dentin Jurnal

Kedokteran Gigi. 2018; 2(1); 51-57.

Budiman & Riyanto A. 2013. Kapita Selekta Kuisioner

Pengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan.

Jakarta: Salemba Medika pp 66-69.

Handayani, F., & Rahmawati, A. D. (2016). Pengaruh

Frekuensi Penyuluhan di UKGS pada Anak SD terhadap

Derajat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut. Mutiara

Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 9(2), 46-51.

Bintari, T., & Prasetyowati, S. (2022). Peningkatan

pengetahuan kader ukgs tentang cara menjaga kesehatan

gigi dan mulut melalui penyuluhan (Pada Anak SD

Kelas IV dan V SDN Pajeruan 2 Sampang). Indonesian

Journal of Health and Medical, 2(3), 361-366.

Mardelita, S. (2019). Pengaruh Pelatihan Dokter Kecil

Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pemeliharaan

Kesehatan Gigi Murid Di SD Negeri 24 Kota Banda

Aceh. Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat, 4(1), 1-6.

Tahulending AA, Tahulending AA. Hubungan pengetahuan

tentang makanan kariogenik dengan indeks

DMF-T

pada

siswa

kelas VII

A

SMPN 4 Pineleng

Kabupaten Minahasa. Jurnal Ilmiah Gigi dan Mulut.

; 1(1); 36-42.

Gayatri RW. Hubungan tingkat pengetahuan dengan

perilaku pemeliharaan kesehatan gigi anak SDN

Kauman 2 Malang. JHE (Journal of Health Education).

; 2(2); 194-203.

Darsini, D., Fahrurrozi, F., & Cahyono, E. A. (2019).

PENGETAHUAN; ARTIKEL REVIEW. Jurnal

Keperawatan, 12(1), 13. Retrieved from http://e-journal.

lppmdianhusada.ac.id/index.php/jk/article/view/96

Hidayati S, Kunafah SR, Mahirawatie IC. Pengetahuan

tentang karies gigi pada siswa kelas V SDN Pakal 1

Surabaya tahun 2020. Indonesian Journal of Health and

Medical. 2021; 1(3); 442-51.




DOI: https://doi.org/10.32509/jitekgi.v19i1.2022

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.