PENGARUH HILANGNYA KONTAK OKLUSI TERHADAP PROPORSI TINGGI WAJAH PADA ANAK DENGAN SEVERE EARLY CHILDHOOD CARIES
Abstract
Latar belakang: Severe Early Childhood Caries merupakan salah satu penyebab kerusakan mahkota gigi desidui maupun premature loss gigi desidui yang dapat mengakibatkan berkurangnya dimensi vertikal wajah. Tujuan: untuk menganalisa pengaruh hilangnya kontak oklusi terhadap proporsi tinggi wajah pada anak usia 3-5 tahun dengan Severe Early Childhood Caries. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah 121 anak usia 3-5 tahun dari 5 Posyandu dan 5 PAUD di Kecamatan Pulo Gadung. Tehnik pengambilan sampel berdasarkan sampel minimal dari penelitian sebelumnya. Klasifikasi kehilangan kontak oklusi berdasarkan indeks Eighner yang dimodifikasi. Tinggi wajah diukur berdasarkan metode Krull menggunakan jangka sorong. Analisis data menggunakan analisis Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian: Hasil uji Kruskal-Wallis berdasarkan data hasil penelitian pada subyek usia 3-5 tahun menunjukkan perbedaan proporsi tinggi wajah atas (p˂0.05) dan proporsi tinggi wajah bawah (p˂0.05) yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan proporsi tinggi wajah bawah paling pendek pada kelompok kehilangan kontak oklusi zona anterior serta posterior kanan dan kiri (31.28±0.17%). Kesimpulan: 1. Kehilangan kontak oklusi pada anak usia 3-5 tahun dengan S-ECC akan menyebabkan perbedaan proporsi tinggi wajah atas dan bawah. 2. Kehilangan kontak oklusi pada anak usia 3-5 tahun dengan S-ECC pada zona anterior serta posterior kanan dan kiri menyebabkan proporsi tinggi wajah bawah lebih pendek dibanding kelompok kontrol.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
WHO. WHO Expert Consultation on Public Health Intervention Against Early Childhood Caries. Report of a Meeting. Bangkok. Thailand. 2016. hal. 4-11.
Kuswandari S, 2006, Profil Kesehatan Gigi Anak Prasekolah di Kota Yogyakarta, Majalah Kedokteran Gigi, 13(2): 131-136.
Maharani DA dan Rahardjo A. Mothers’ Dental Health Behaviors and Mother-child’s Dental Caries Experiences: Study of A Suburb Area in Indonesia. Makara Kesehatan. No.2. Vol.16. 2012. hal 72-76.
Msfer Souad. Importance of Early Diagnosis of Early Childhood Caries. JODQ Supplement. 2006. hal 6-8.
Chin JR, Kowolik JE, Stookey GK. Dental Caries in The Child and Adolescent, Dentistry For Child and Adolescent. Elsevier. St.Louis. Missouri. 10th ed. 2011. hal 155-165.
Robbe FJ. Effects of Nursing Bottle Misuse on Oral Health, Prevalence of Caries, Tooth Malalignments and Malocclusions in North German Preschool Children. J OrofacOrthop. 2008. 69 (1): 5-19.
Ferguson DJ, Dean JA. Growth of The Face and Dental Arches, Dentistry For Child and Adolescent. Elsevier. St.Louis. Missouri. 10th ed. 2011. hal 375-389.
Foster TD. Buku Ajar Orthodonsi. 3rd ed. EGC. Jakarta. 2002. hal 4-20.
Primasari A. Embriologi dan Tumbuh Kembang Rongga Mulut. USU Press. Medan. Indonesia. 2018. hal 1-13.
Krull JT, Krull GE, Dean JA. Cephalometrics and Facial Aesthetics: The Key to Complete Treatment Planning, Dentistry For Child and Adolescent. Elsevier. St.Louis. Missouri. 10th ed. 2011. hal 390-414.
Koch G dan Poulsen S. Pediatric Dentistry: A Clinical Approach Second Edition. Wiley-Blackwell. 2nd ed. 2009. hal 197-211.
Sudarsini E. Pengaruh Tingkat Kariogenitas dan Frekuensi Makan terhadap Tingkat Keparahan Early Childhood Caries pada Anak Usia 3-5 Tahun dengan Status Sosial Ekonomi Rendah (Kajian di PAUD Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur). Yogyakarta. Tesis FKG UGM. 2020. hal.15-18.
Brodeur JM, Galarneau C. The High Incidence of Early Childhood Caries in Kindergarten-age Children. JODQ Suplement. 2006. hal 1-5.
Iwa Sutardjo Rus Sudarso. Pertimbangan Tumbuh Kembang Dalam Perawatan Ortodontik Pada Anak Sedini Mungkin. J.KGA.Des. 2004. hal 9-19.
Sadacharan CM. Facial Proportions of Indian Americans and Its Clinical Applications. MOJ Anat Physiol. 2015. 1 (4): 96-100.
Prendergast PM. Facial Proportion. Verlag Berlin Heidelberg: Springer. 2014. hal. 15-22.
Premkumar S. Textbook of Craniofacial Growth. New Delhi. Jaypee Brothers Medical Publishers. 2011. hal 47-56.
Enlow DH dan Hans MG. Overview of Craniofacial Growth and Development, Essential of Facial Growth. Philadelphia. Saunders. 2008. hal 1-19.
Mardjono D. Biomekanika Sendi Temporomandibula serta Disfungsi dan Perawatannya Ditinjau dari Sudut Prostodonsia. Journal of The Indonesian Oral Surgeon Association. 2001. hal 95-102.
Sriram CH, Priya VK, Sivakumar N, Reddy KRM, Babu PJ, Reddy P. Oklusi Gigi Sulung pada Anak Prasekolah Chennai dan Hyderabad: Sebuah Studi Banding. Contemp Clin Dent. 2012. 3(1): 31-37.
Cameron AC dan Widmer RP. Hand book of Pediatric Dentistry. Elsevier. 5th ed. 2021. hal 346-357.
DOI: https://doi.org/10.32509/jitekgi.v21i1.3227
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.