HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEPUASAN HASIL PERAWATAN ORTODONTI PADA MALOKLUSI DENGAN KEMAMPUAN FINANSIAL REMAJA DI KELURAHAN PONDOK PETIR, DEPOK
Abstract
Latar belakang: maloklusi merupakan suatu penyimpangan pertumbuhan dentofasial, selain mengganggu fungsi pengunyahan, penelanan dan bicara, juga mengganggu keindahan wajah. Pada usia remaja, mereka memiliki keinginan untuk merawat gigi melalui perawatan ortodonti untuk meningkatkan kepercayaan diri dan penampilan gigi. Namun perawatan ortodonti memerlukan biaya yang tidak sedikit sehingga kemampuan finansial menjadi faktor penting dalam menentukan aksesibilitas dan keberlanjutan perawatan tersebut. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepuasan remaja di kelurahan Pondok Petir, Depok pada hasil pemakaian alat ortodonti untuk perawatan maloklusi, tingkat pengetahuan dan kemampuan finansial terhadap kebutuhan perawatan ortodonti. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode cross-sectional. Desain penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner kepada 153 orang responden remaja di kelurahan Pondok Petir, Depok yang sudah pernah atau belum pernah menggunakan alat ortodonti cekat pada rahang atas dan bawah. Data akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil: Pada 72 orang responden dengan tingkat pengetahuan yang baik (47,1%), 21 orang dengan tingkat pengetahuan sedang (13,7%) dan 60 orang dengan tingkat pengetahuan kurang (39,2%). Pada 128 responden (83.7%) menyatakan biaya perawatan ortodonti mahal. Pada 82 responden (53.6%) setuju jika penampilan akan lebih menarik jika menggunakan kawat gigi. Kesimpulan: Remaja di kelurahan Pondok Petir Depok memiliki pengetahuan yang baik tentang perawatan ortodonti serta kepuasan penampilan hasil perawatan maloklusi, namun mempunyai kemampuan finansial yang terbatas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
M. J. Ryan. Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Maloklusi Dengan Kebutuhan Perawatan Ortodonti Pada Anak Usia Remaja. J Chem Inf Model. 2019; 53(9): 10–5.
Gupitasari, Heriniyati L. Prevalensi Kebiasaan Buruk Sebagai Etiologi Maloklusi Klas I Angle Pada Pasien Klinik Ortodonsia RSGM Universitas Jember Tahun 2015-2016. e-Jurnal Pustaka Kesehatan. 2018; 6(2): 365–70.
Ifwandi, Liana Rahmayani AM. Proporsi Tinggi Wajah Pada Relasi Molar Klas I Dan Klas Ii Divisi 2 Angle Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala. J Syiah Kuala Dent Soc. 2016; 1(2): 153–60.
Annisa Rika Febiana, Dewi Sodja Laela, Nining Ningrum SR. Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Perawatan Ortodontik Cekat Di Klinik Kota Bandung.J e-GiGi. 2020; 1(1) : 166–71.
Mageet AO. Classification of Skeletal and Dental Malocclusion: Revisited. Stomatol Edu J. 2016; 3(2): 38–44.
Harrison J. Orthodontic Treatment Vital. 2011; 8(1): 34–35.
Dianningrum SW, Satwika YW. Hubungan Antara Citra Tubuh dan Kepercayaan Diri pada Remaja Perempuan. J Penelit Psikol. 2021; 8(7): 194–203.
Anggaraeni PI, Rejeki P, Hutomo LC, Natalia D. e. e-GiGi. 2023; 11(2): 269– 75.
Simanullang, Juliana Evilastama. Gambaran Motivasi Penggunaan Pesawat Ortodonti Cekat Terhadap Kualitas Hidup Pasien di Klinik Drg. Hudson Siburian Medan Tungtungan. 2018: 1-2.
Dameria Sinaga. Buku ajar statistika dasar (Repaired). 2021: 5.
Rambitan WKD, Mintjelungan CN. Hubungan Pemakaian Alat Ortodonti Cekat dengan Status Kebersihan Gigi dan Mulut Siswa SMA Kristen 1 Tomohon. e-GIGI. 2019; 7(1): 23–9.
Chan F, Kurniawan AR, Kalila S, Amalia F, Apriliani D, Herdana SV. The Impact of Bullying on the Confidence of Elementary School Student. J Pendas Mahakam.2019; 4(2): 152–7.
Wahyuni S, Sulistyani H, Hidayati S. Hubungan Motivasi Pasien Dengan Kepatuhan Kontrol Ortodonti Cekat Di Klinik Swasta Yogyakarta. Media Inf. 2020; 15(2): 126.
Satria Darwis R, Endro Wahyudi H, Kartika W. Pengaruh Perawatan Ortodonti Dengan Beberapa Jenis Alat Ortodonti Terhadap Perubahan Ph Dan Volume Saliva.Med Kartika J Kedokt dan Kesehat. 2018; 1(2): 126– 133.
Ratnasari. Periodontal DP. Hubungan Antara Perawatan Ortodonti. 2021: 1-9.
Almira D. Gambaran Prevalensi Maloklusi Pada Anak SD di Daerah Pegunungan dan Pesisir Kabupaten Takalar. 2018: 12(2): 15–8.
Wahyudi, M. Dandy Athallah, Pengaruh Perendaman Jamu Kunyit Asam Terhadap Gaya Friksi Pada Kawat Ortodonti Stainless Steel. Fakultas Kedokteran Gigi. Jakarta. 2018: 5.
Nel Arianty. Hubungan Kepuasaan Penampilan Gigi Geligi Anterior Dengan Kebutuhan Perawatan Ortodontik Pada Mahasiswa Universitas Hasanuddin. 2014; 14(2): 8–10
Jura Co, Tendean Len, Anindita Ps. Jumlah Ion Kromium (Cr) Dan Nikel (Ni) Kawat Ortodontik Stainless Steel Yang Terlepas Dalam Perendaman Saliva. e-Gigi. 2015; 3(2): 2
Ghonmode S, Shrivastava S, Kadaskar AR, Bapat S. Socioeconomic burden of orthodontic treatment: a systematic review. Med Pharm Reports. 2023; 96(2): 154–63
Oktavia Trini Girsang. Pengetahuan ,Sikap dan Tindakan Pasien Pengguna Piranti Ortodonti Cekat Terhadap Perawatan Ortodonti Universitas Sumatera Utara. 2020:15-18
Nurhaeni. Gambaran Kebutuhan Ortodonti Pada Mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Makassar. 2017; 16(1): 1–14.
Nurlinda. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Menyikat Gigi Pada Anak Usia Sekolah Sd Inpres Perumnas 1 Makassar. 2020: 50-1.
Nurul Waqiah Mas’ud. Persepsi Masyarakat Terhadap Perawatan Ortodontik Yang Dilakukan Oleh Pihak Non Profesional. Universitas Hasanuddin. 2014: 258.
DOI: https://doi.org/10.32509/jitekgi.v20i1.3451
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.