PENATALAKSANAAN KASUS MALOKLUSI SKELETAL KELAS III (HIPOPLASIA MAKSILA) DENGAN TEKNIK ORTODONTI DAN BEDAH ORTOGNATIK

Albert Suryaprawira

Abstract


Pasien dengan kelainan maloklusi skeletal kelas III disertai bentuk muka yang panjang memerlukan perencanaan dan penatalaksanaan dalam bidang ortodonti yang cukup rumit. Perbaikan dalam hal fungsi dan estetik adalah sangat diperlukan. Dalam laporan kasus ini dilaporkan seorang pasien laki-laki umur 19 tahun yang mengeluhkan keterbatasan saat bicara dan mengunyah. Pasein memiliki bentuk wajah bagian tengah yang kurang berkembang (hipoplasia maksila) dengan profil konkaf. Pasien terdiagnosa memiliki maloklusi skeletal kelas III berat, dengan dimensi vertikal yang berlebih disertai gigitan terbuka anterior sebesar 2,5 mm. Tujuan perawatan ini adalah untuk mencapai hasil estetik dan fungsi yang optimal. Perawatan dilakukan dengan kombinasi antara teknik ortodonti dan bedah ortognatik. Perawatan ortodonti meliputi ekspansi lengkung gigi dan pencabutan pada gigi geligi rahang atas. Kemudian alat ortodonti cekat dipasang pada kedua rahang dengan memperhatikan koordinasi antar rahang dan proses dekompensasi sebelum prosedur bedah. Badah orthognahic meliputi osteotomi Le Fort 1 disertai pergerakan maksila ke arah superior. Didapat hasil akhir dengan bentuk skeletal kelas I dan dental kelas I dengan fungsi stomatognatik yang normal dan penampilan wajah yang baik. Walaupun kasus ini cukup berat, namun dengan perawatan interdispliner antara ortodonti dan bedah orthognatik, maka didapat hasil yang memuaskan dan kestabilan perawatan yang baik.



Full Text:

PDF Untitled Untitled


DOI: https://doi.org/10.32509/jitekgi.v14i2.605

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 JITEKGI Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.