PENGETAHUAN DOKTER GIGI DI INDONESIA TENTANG CONE BEAM COMPUTED TOMOGRAPHY

Sandy Pamadya, Johannes Dhartono

Abstract


Latar belakang: Cone Beam Computed Tomography (CBCT) merupakan salah satu modalitas pencitraan radiologi 3 dimensi yang masih belum optimal digunakan di Indonesia, karena selain mahal harganya juga kemungkinan tingkat pengetahuan dokter gigi tentang CBCT masih kurang. Salah satu penyebab kurangnya pengetahuan bisa jadi karena CBCT tidak termasuk dalam Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (SKDGI) sehingga kemungkinan di beberapa Institusi Pendidikan Dokter Gigi (IPDG) tidak banyak diajarkan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat pengetahuan dokter gigi di Indonesia tentang CBCT. Metode: Desain penelitian deskriptif, data diperoleh menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada responden, yaitu dokter gigi di Indonesia yang aktif berpraktik. Data yang didapat lalu diolah menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel untuk mendapatkan persentase jawaban dari masing-masing pertanyaan dan disimpulkan apakah mayoritas responden memilih jawaban yang benar atau tidak. Hasil: Hasil menunjukkan pada pertanyaan dengan salah satu pilihan jawaban yang benar, mayoritas responden (lebih dari 50%) menjawab benar. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dokter gigi di Indonesia sudah cukup baik, meskipun masih ada beberapa kekeliruan responden dalam pemahaman tentang CBCT. Kesimpulan: Pengetahuan dokter gigi di Indonesia tentang CBCT berdasarkan penelitian deskriptif sederhana menggunakan kuesioner, menunjukkan bahwa tingkat pengetahuannya sudah cukup baik. Akses informasi di era digital sekarang ini membuat dokter gigi dapat dengan mudahnya memperoleh pengetahuan di luar dari apa yang sudah didapat di pendidikan formal. Perlunya materi tambahan mengenai CBCT di kurikulum pendidikan dokter gigi atau memperbanyak materi tentang CBCT di kegiatan P3KGB dapat menjadi solusi.


Keywords


Dokter gigi, Indonesia, pengetahuan tentang CBCT.

Full Text:

PDF

References


Kailash S. CBCT – Cone Beam Computed Tomography. J Dent Educ. 2014; 1(1):9–15.

White S. C. dan Pharoah M. J. Oral Radiology Principles and Interpretation 7th Edition. 2014. St. Louis: Elsevier Mosby. Hal.: 185.

Konsil Kedokteran Indonesia. Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia. 2015. Sumber: http://pdgi.or.id/?sdm_downloads=standar-kompetensi-dokter-gigi-indonesia-2015.

Aditya A., Lele S. dan Aditya P. Current Status of Knowledge, Attitude and Perspective of Dental Practitioners Towards Cone Beam Computed Tomography: A Survey. J Oral Maxillofac Radiol 2015;3:54-7.

Lavanya R., Gandhi Babu D. B., Waghray S., Chaitanya N. C. S. K., Mamatha B., dan Nithika M. A Questionnaire Cross-Sectional Study on Application of CBCT in Dental Postgraduate Students. Pol J Radiol, 2016; 81: 181-189.

Abdelmonaim Y., Fayez A., Abid R., Abdelraziq K., Mohammed R., et al. 2017. Assessment of Dentists Knowledge towards Cone Beam Computed Tomography in Public and University Teaching Hospitals in Khartoum State. OMICS J Radiol 6: 280. doi: 10.4172/2167-7964.1000280.

Shetty S. R., Castelino R. L., Babu S. G., Prasanna, Laxmana A. R., dan Roopashri K. Knowledge and Attitude of Dentists towards Cone Beam Computed Tomography in Mangalore – A Questionnaire Survey. Austin J Radiol. 2015;2(2): 1016.

Ersan N., Fisekcioglu E., Dolekoglu S., dan Ilguy M. Current situation of cone beam computed tomography in dentomaxillofacial radiology education. Biomedical Research 2017; 28 (11): 5014-5019.

Widi E, R. Uji Validitas dan Realibilitas dalam Penelitian Epidemiologi Kedokteran Gigi. Stomatognatic (J.K.G. Unej) Vol. 8 No. 1 2011 : 27-34.

Navabi N, Hashemipour MA., Roughani A. Validation of a Persian Short-Form Version of a Standardised Questionnaire Assessing Oral Cancer Knowledge, Practice and Attitudes Among Dentists. Sultan Qaboos University Med J, February 2017, Vol. 17, Iss. 1, pp. e80–87, Epub. 30 Mar 17.

Pujihastuti P. Prinsip Penulisan Kuesioner Penelitian. CEFARS: Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah Vol. 2 No. 1 Desember 2010.

Ristya WE. Uji Validitas dan Realibilitas Dalam Penelitian Epidemiologi Kedokteran Gigi. Stomatognatic (J.K.G. Unej) Vol. 8 No. 1 2011: 27-34.

Persatuan Dokter Gigi Indonesia [laman daring]. Jumlah Dokter Gigi Berdasarkan Kompetensi 21-04-2021 09:05. Diakses dari: http://www.pdgi.or.id/halaman/statistik.

Jadu FM. et al. The effect of varying cone beam computed tomography image resolution and field-of-view centralization on effective radiation dose. Saudi Med J 2018; Vol. 39 (5): 470-475. doi: 10.15537/smj.2018.5.21658.

Nascimento HAR. et al. Dosimetry in CBCT with Different Protocols: Emphasis on Small FOVs Including Exams for TMJ. Brazilian Dental Journal (2017) 28(4): 511-516. http://dx.doi.org/10.1590/0103-6440201701525.

Yunus B. dan Dharmautama. Penilaian penempatan implan sebelum dan sesudah pemasangan implan gigi dengan pemeriksaan radiografi periapikal. Dentofasial, Vol.8, No.2, Oktober 2009:88-94.

Yunus B. Optimalisasi radiografi gigi konvensional untuk membantu pemasangan implan gigi. Dentofasial, Vol.8, No.1, April 2009:11-17.

Dwiyanti S. dan Octavia M. Penggunaan implant gigi sebagai alternatif gigi tiruan. Damianus Journal of Medicine Vol. 18 No. 1 Mei 2019: hal. 40-49.




DOI: https://doi.org/10.32509/jitekgi.v17i2.1418

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah dan Teknologi Kedokteran Gigi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.