RADIO SEBAGAI MEDIUM KOMUNIKASI
Abstract
Faktor lain yang perlu mendapatkan perhatian dalam menganalisa kata yang diucapkan dalam siaran radio, ialah bahwa kata yang disiarkan cepat sampai kepada pendengar. Kata-kata yangdisiarkan pada detik yangsama dapat didengar ditempat-tempat yang jauh oleh ribuan dan bahkan jutaan orang secara simultan. Inilah yangdisebut II immediacy II atau lebih tegas lagi " absolute immediacy ". Faktor abso- lute immediacy ini harus mendapat perhatian sungguh-sungguh dari seorang broadcaster. Kelebihaninilah yang dapat kita mamfaatkan dewasa ini.
Namun jangan dilupakan radio yang hanya mengandalkan satu indera yaitu telinga sering mengundang salah tafsir. Kata-kata yang diucapkan memang memiliki kekuatan pengaruh psychologisyang lebihcepat, lebih mendalam daripada kata-kata tertulis. Kata-kata yang diucapkan lebih mudah dan lebih cepat merangsang emosi, tetapi juga lebih mudah disalah tafsirkan ataupun disalah fahamkan. Hal ini tidak hanya disebabkan karena sifat kata itu sendiri, lebih-lebihkata yang dipancarkan lewat gelombang radio yang memiliki karakteristik sendiri ( FM, AM,SW& LW ). Telinga yang menjadi satu-satunya alat indera kita gunakan menangkap pesan radio terkadang menangkap dengan setengah-setengah atau tidak bekerja dengan sempurna sehingga menimbulkan salah dengar dan salah tafsir.
Dalam kehidupan sehari-hari, dalam percakapan kita sering memilih kata-kata tertentu, yang mengandung bunyi atau suara yang mempunyai kekuatan. Lihat permainan pantun. Mengingat adanya peranan kekuatan kata maka seorang broad- caster harus bersikap hati-hati dalam memilih dan menggunakan kata-kata. Proses Komunikasi Melalui Siaran Radio
Seperti telah disinggung diawal pembahasan kita komunikasi akan berhasil jika pengirim ( komunikator) dan penerima ( komunikan) terdapat saling pengertian. Tingkat yang lebih jauh ialah mereka dapat menyetujui dan menerima pesan yang disampaikan. Keadaan tersebut dapat terjadi jika mereka yang terlibat dalam komunikasi tersebut memiliki frame of referensi yang sama dan perhatian dan kebutuhan yang sama. Pendeknya keberhasilan komunikasi dipengaruhi oleh beberapa factor. Bagi siaran radio keberhasilan berkomunikasi banyak ditentukan oleh cara-cara penyampaian, persentasi, cara-cara yang digunakan orang yang bekerja dibelakang mikrofon.
References
Robert L. Hilliard, Radio Broadcasting; an ntroduction to the Sound Medium 2nd Ed. Hosting House, NewYork1976
H. Gough, The Radio Pro- gramma ; Planning, Producing, Pre- senting, AIBD, Kuala Lumpur: 1976
Onong U. Effendy, Radio Siaran Teori dan Praktek, Alumni, Bandung : 1983
Denis Mc Quail, Teori
Komunikasi Massa Suatu Pengantar
DOI: https://doi.org/10.32509/wacana.v2i5.209
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Indexed by:
Recommended Tools :
Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Kampus I, Jl. Hang Lekir I/8 Jakarta Pusat, Indonesia 10270
WA: 085714422271 (Chat Only)
email: wacana@dsn.moestopo.ac.id
Copyright (c) 2024 Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.