MEMERANGI KONFLIK PASCA REFORMASI DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI GLOBAL

FX Bambang Edhar

Abstract


Peradaban sosial-politik apakah yang tengah terjadi di Negara Kesatuan RI (NKRI)? Demikian kerasnya arus reformasi yang melanda di NKRI, sehingga berhasil menumbangkan regim yang berkuasa. Nuansa demokratisasi mulai bergulir. Namun apa yang muncul/dalam realitasnya, seakan-akan gerakkan reformasi berubah menjadi euphoria politik yang sepertinya hilang arah dan tujuannya. Hanya dalam empat tahunpasca reformasiNKRI telah mempunyai 3 (tiga) Presiden, suatu perubahan kehidupan politik yang signifikan. Eupho- ria politik terus berlanjut yang berdampak tidak saja melemahkan kredibilitas pemerintah, tetapi juga mempertajam berbagai konflik vertikan maupun horizontol. Konflik yang berkepanjangan mencabik-cabik kesatuan dan persatuan suatu negara bangsa, bahkan mengancam disintegrasi NKRI.


References


Alwi Dahlan, Information, Technology and Society, 1995, AMIC Annual Adress, Media Asia




DOI: https://doi.org/10.32509/wacana.v2i8.227

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 Indexed by:

     

 Recommended Tools :

 

 

WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Kampus I, Jl. Hang Lekir I/8 Jakarta Pusat, Indonesia 10270
WA: 085714422271 (Chat Only)

email: wacana@dsn.moestopo.ac.id

 

Creative Commons License

WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.