DRAMA TRANSKULTURAN Dalam episode: "NEGERI SIMBOLIK"

Hendri Prasetya

Abstract


Perkembangan teknologi mengantarkan kita pada corak kehidupan baru yang belum pernah kita hadapi. Percepatan kemajuan teknologi informasi memungkinkan lalu-lintas pesan global menembus batas-batas wilayah dengan cepat dan berlimpah, membuat kita kebanjiran informasi sehingga sulit untuk memaknainya lebih dalam. Media massa yang pada awalnya di klaim oleh Marshall Mc Luhan sebagai perpanjangan tangan manusia (the extension of man) kini tidak hanya dalam perspektif fisik media itu sendiri (media as a tools). Media saat ini sudah sesak diboncengi oleh kekuatan-kekuatan ekonomi kapitalis global dan menjadikannya sebagai wahana perpanjangan pasar (the extension of market), dalam mendistribusikan komoditas- komoditas transnasional. Perkembangan teknologi media massa dan kreatifitas periklanan menciptakan sinergi yang dasyat dalam konsep pemasaran global (globalmarket). Secara ekonomis, sudah pasti konsep-konsep periklanan global mampu mencetak peningkatan angka penjualan yang signifikan. Namun tidak hanya itu, secara sosiologis iklan ikut mengarahkan bentukan pola perilaku dan cara berpikir khalayaknya. Dengan menampilkan potongan fragmen kehidupan secara dramatis sekaligus membiuskan, iklan merekayasa kehidupan dan menciptakan ketergantungan psikologis (Hamelink, 1983).




DOI: https://doi.org/10.32509/wacana.v3i10.343

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 Indexed by:

     

 Recommended Tools :

 

 

WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Kampus I, Jl. Hang Lekir I/8 Jakarta Pusat, Indonesia 10270
WA: 085714422271 (Chat Only)

email: wacana@dsn.moestopo.ac.id

 

Creative Commons License

WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.